Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Tutup Usia
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, seorang penceramah terkemuka dengan aliran Wahabi meninggal dunia hari ini Kamis (11/07/2024)

Muslim Obsession, Jakarta - Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, seorang penceramah terkemuka dengan aliran Wahabi meninggal dunia hari ini Kamis (11/07/2024). Kabar wafatnya penggagas Radio Rodja ini dikabarkan kerabat dekatnya.
"Telah Meninggal Ayah kami tercinta, Ustadzunal walid Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Semoga Husnul Khatimah, Segala amal perbuatannya diterima oleh Allah, dan diampuni dosa-dosanya, serta Allah masukkan ke dalam Surga-Nya." demikian kabar yang diterima Muslim Obsession dari kerabat dekatnya Aidil Ad'ha.
Belum ada keterangan pasti penyebab wafatnya ustadz berusia 61 tahun itu. Beberapa tahun belakangan beliau memang dikabarkan sakit saat menjalankan Ibadah Haji belum lama ini. Rencananya mendiang Almarhum akan dimakamkan di Bogor dengan dengan kediamannya.
Ceramah Yazid sering dikaitkan dengan gerakan ultra-konservatif Salafiyah. Ceramah-ceramahnya yang dinilai kontroversial membuat Yazid seringkali mendapat kritik. Pada awal pendidikannya, Yazid tercatat sebagai lulusan LIPIA dan merupakan murid dari Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad, seorang guru besar dari Universitas Islam Madinah.
Yazid diketahui juga pernah berguru kepada Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, seorang ulama Sunni dari Makkah. Yazid juga dikabarkan menguasai kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar yang pada saat itu diklaim, hanya sedikit orang yang mampu menguasai kitab tersebut.
Pada awal pendidikannya, Yazid tercatat sebagai lulusan LIPIA dan merupakan murid dari Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad, seorang guru besar dari Universitas Islam Madinah. Yazid diketahui juga pernah berguru kepada Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, seorang ulama Sunni dari Makkah.
Yazid juga dikabarkan menguasai kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar yang pada saat itu diklaim, hanya sedikit orang yang mampu menguasai kitab tersebut.
Yazid saat ini membina sebuah pondok pesantren di bilangan Dramaga, Bogor, yaitu pondok pesantren Minhajus Sunnah. Selain sibuk dengan aktivitas mengajar para santri di pondok, dia juga aktif menjadi narasumber di Radio Rodja dan mengisi pengajian rutin dan tabligh akbar di berbagai kota di Indonesia.
Yazid dituduh oleh sebagian Muslim Indonesia sebagai penganut aliran Islam puritan dan sering dirujuk sebagai Wahabisme. Pengkritik Yazid cenderung menyebutnya sebagai penganut aliran Islam puritan, keras, dan sangat ketat.
Hal itu mungkin karena Yazid menentang sikap taklid yang menurutnya telah banyak merusak umat Islam Indonesia. Meskipun begitu, sekelompok Muslim juga memuji Yazid dan menyebutnya sebagai seseorang yang cerdas dan berilmu tinggi.
Salah satu bukunya, Mulia dengan Manhaj Salaf, sempat memicu kontroversi di Indonesia. Pendiri Front Pembela Islam dan penceramah Islamis Indonesia, Rizieq Shihab mengkritik buku ini.
Rizieq Shihab juga menyatakan bahwa Indonesia, Malaysia, dan Brunei, sebagai negara yang mayoritas penduduknya berakidah Asy'ari juga harus memiliki undang-undang yang melarang penyebaran paham Wahabisme.
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group