Belajar dari Ruang Kelas

Belajar dari Ruang Kelas
Oleh: H. Winarto AR bin Darmoredjo (Majelis Dakwah Edwin Az-Zahra) Manusia hidup di dunia ini bukanlah kehendak dirinya, tapi kehendak ALLAH SWT. ALLAH lah yang menciptakan problem yang dihadapi manusia sejak lahir hingga matinya. Tapi seberat apapun problem, tetap masih dalam batas kemampuan individu menerimanya. Sebagaimana firman ALLAH SWT:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS. Al-Baqarah: 286). BACA JUGA: Miskin Tapi Rajin Sedekah *** Sang perancang problem pada hakikatnya adalah ALLAH SWT yang memiliki sifat-sifat: ALLAH tidak akan pernah berlaku zhalim pada hamba-Nya. ALLAH Maha bijaksana. Kebijaksanaan ALLAH melebihi bijaksananya seorang guru yang tidak akan memberikan soal anak kelas 1 SD dengan soal kelas 6 SD. ALLAH Maha pengasih dan penyayang pada hamba-Nya. Kasih sayang ALLAH lebih banyak daripada kasih sayang seorang Ibu pada anaknya (hadits). Pahami betul bahwa seberat apapun problem yang dihadapi manusia, selama masih di dunia, maka tidak terlepas dari sifat dunia itu sendiri, yaitu: BACA JUGA: Handphone Juga Bisa Buat Dakwah 1- Sendau gurau dan main-main, sebagaiman Firman ALLAH SWT:

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui,” (QS. Al-Ankabuut: 64). 2- Kesenangannya sedikit, sebagaimana firman ALLAH SWT:

فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

“Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit,” (QS. At-Taubah: 38). BACA JUGA: Sedekah (karena) Terpaksa 3- Kesenangan yang menipu

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan,” (QS. Ali Imraan: 185). 4- Karena kehidupan yang sebenarnya dan kekal abadi baik senang maupun susahnya itu hanya akan terjadi di akherat. “Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui,” (QS. Al-Ankabuut: 64). Salam penuh syukur ....  
#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).

Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group