8 Pintu Keberkahan di Dalam Rumah

وَهَٰذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat”. Nabi Muhammad juga menegaskan bahwa sebuah rumah akan dihadiri para malaikat dan dijauhi setan adalah rumah yang di dalamnya selalu dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran. Hadits Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَحْضُرُهُ الْمَلَائِكَةُ وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ، وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ. وَإِنَّ الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَهْجُرُهُ الْمَلَائِكَةُ، وَتَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ، وَيَقِلُّ خَيْرُهُ أَنْ لَا يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ
“Sesungguhnya rumah itu benar-benar terasa lapang bagi penghuninya, malaikat pun hadir di dalamnya, setan terusir darinya, semakin banyak kebaikannya, manakala dibacakan Al-Quran padanya. Dan sesungguhnya rumah itu benar-benar terasa sempit bagi penghuninya, malaikat menjauh darinya, setan pun hadir di dalamnya, dan sedikit kebaikannya, ketika tidak dibacakan Al-Quran padanya,” (Shahih Sunan Ad-Darimi, no. 3352). Kedua, dibiasakan membaca Basmalah dan berdzikir kepada Allah. Membaca Basmalah setiap hendak melakukan kebaikan merupakan amal shalih yang memiliki dampak luar biasa bagi pelakunya maupun lingkungan di sekitarnya. Oleh karenanya, jangan pernah menyepelekan bacaan Basmalah. Rasulullah ﷺ bersabda:إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
"Jika seseorang menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya dan ketika hendak makan, maka setan berkata: 'Kalian (bangsa setan) tidak bisa menginap dan tidak bisa makan! Jika seseorang tidak menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya, maka setan berkata: 'Kalian bisa masuk dan bisa menginap.' Jika seseorang tidak menyebut nama Allah sewaktu hendak makan, maka setan berkata;'Kalian bisa menginap dan makan malam',” (HR. Muslim, no. 3762).
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati,” (QS. Al-Baqarah: 274). Keutamaan sedekah lainnya banyak disebutkan pula dalam hadits-hadits Rasulullah ﷺ:عَنْ أَبي هُرَيرةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( كُلُّ سُلامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقةٌ ، كُلَّ يَوْمٍ تَطلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعدِلُ بَينَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ، فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقةٌ ، والكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقةٌ ، وبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقةٌ ، وتُمِيْطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ )) . رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah,” (HR. Bukhari, no. 2989 dan Muslim, no. 1009). Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya,” (HR. Muslim no. 1553). Keempat, silaturrahim yakni dengan mempererat tali persaudaraan kepada kerabat, saudara kandung, terutama kedua orangtua. Sudah sering kita dengar bahwa silaturrahim merupakan salah satu jalan untuk melapangkan rezeki. Tak hanya itu, silaturrahim juga menjadi wasilah bagi terbangunnya rasa cinta kepada keluarga dan memperpanjang umur. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi,” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557). Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,مَنِ اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسّىءَ فِي أَجَلِه وَثَرَى مَالَهُ، وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ
“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya,” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 58, hasan). Kelima, bekerja di pagi hari untuk mendapatkan rezeki. Rasulullah ﷺ mendoakan keberkahan pagi bagi umatnya. Dari Shokhr Al-Ghomidiy, Nabi ﷺ bersabda,اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” Apabila mengirim peleton pasukan, Nabi ﷺ mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri yang meriwayatkan hadits ini, mengutip Rumaysho, adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kaya dan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud). Selanjutnya [caption id="attachment_52182" align="alignnone" width="696"]
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa”. Rasulullah ﷺ juga memerintahkan pentingnya menjadikan rumah sebagai tempat shalat.وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( اِجْعَلُوا مِنْ صَلاَتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ ، وَلاَ تَتَّخِذُوْهَا قُبُوْراً )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ﷺ bersabda, “Jadikanlah shalat kalian di rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikan rumah kalian seperti kuburan,” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 432 dan Muslim, no. 777). Ketujuh, bertawakal kepada Allah Ta’ala. Hakikat tawakal adalah hanya bersandar kepada Allah dalam usaha menarik kemanfaatan dan menolak kemadhoratan dari perkara yang sifatnya duniawi maupun ukhrawi. Tawakal menjadi landasan keimanan bahwa tidak ada yang bisa memberi, tidak bisa mencegah, tidak ada yang bisa mendatangkan madhorat dan tidak ada yang bisa memberi kemanfaatan kecuali Allah Ta’ala. Dalam konteks ini, mencari rezeki pun harus dilandasi tawakal kepada Allah Ta’ala. Mari kita lihat rujukan berikut ini:وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupi (kebutuhan)nya,” (QS. Ath-Thalaq: 3).عن عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ((لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا)). رواه الترمذي)
“Dari ‘Umar bin Khaththab rd bahwa beliau pernah mendengar Nabi ﷺ bersabda: “Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Dia (Allah) akan memberi kalian rizki sebagaimana Allah memberi rizki kepada burung, ia (burung) keluar di waktu pagi dalam keadaan perut kosong dan pulang di waktu sore dalam keadaan kenyang,” (HR. Tirmidzi dan beliau berkata hadits ini hasan). Kedelapan, memohon ampunan Allah Ta’ala dengan Istighfar. Ini seringkali tidak disadari oleh umat Islam bahwa sejatinya Istighfar itu sendiri merupakan sumber mata pencaharian. Caranya, mohonlah ampunan kepada Allah dan tinggalkan maksiat, niscaya pintu rezeki akan terbuka dan hujan pun akan diturunkan dengan deras. Hal ini ditegaskan langsung oleh Allah Ta’ala:فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”. Rasulullah ﷺ bersabda:مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Barang siapa yang menekuni istighfar, Allah akan menjadikan dari setiap kesedihan kelonggaran, dan dari setiap kesempitan jalan keluar dan memberi rizki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka," (HR. Ibnu Majah, no. 3809). Demikianlah delapan pintu keberkahan bagi siapapun keluarga muslim yang ingin mendapatkannya. Semoga kita dapat mengamalkannya. Wallahu a’lam bish shawab.Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group