Pilih Pemimpin yang Layak, Bukan yang Aneh

Pilih Pemimpin yang Layak, Bukan yang Aneh
Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University) Sebuah kisah nyata dan ada. Masyarakatnya semua sejahtera, sulit menemukan orang miskin, bahkan burung-burung pun kekenyangan. Untuk mencapai taraf kehidupan yang indah ini, pilihlah pemimpin orang yang pantas, wajar, layak, bermoral, jujur, dan yang baik. Jangan pilih orang yang aneh-aneh. Karena memilih pemimpin akan kita akan pertanggung jawabkan di akhirat. BACA JUGA: Waktu Kita Sangat SingkatTRUE STORY: 1- Doakan para pemimpin.

لو أن لى دعوة مستجابة ما جعلتها الا فى امام. فصلاح الامام صلاح البلاد والعباد.  (من كلمات الامام الفضيل بن عياض رحمه الله – موقع الكلم الطيب)

"Sekiranya saya punya doa yang terbaik untuk segera terkabul, maka saya utamakan untuk mendoakan pemimpin. Karena pemimpin yang baik, akan membawa kebaikan kepada bangsa, negara dan rakyat,” (Al-Imam Al-Fudail Bin 'Ayyaad - dalam Kitab "Mauqi'ul Kalimithayyib"). 2- Pemimpin yang baik, tidak akan ada yang miskin. Ini contoh kisah nyata: "Para Pemuka dan Amil Zakat datang ingin menyerahkan Zakat yang telah terkumpul dari Ummat kepada Umar Bin Abdul Aziiz RA, Amiirul Mukminiin, sebagai Kepala Pemerintahan saat itu. Lalu Umar RA memerintahkan agar Zakat segera disalurkan kepada para Fakir dan Miskin. Mereka menjawab: "Sekarang sudah tidak ada lagi warga kita yang miskin". BACA JUGA: Kepala Negara pun Menangis Umar RA memerintahkan agar zakat dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan para tentara pembela umat. Mereka menjawab: "Semua tentara kita, kini sudah pada sejahtera, dan mereka tidak butuh duniawi lagi". “Kalau begitu, gunakan untuk menikahkan anak-anak muda kita yang belum menikah”. Mereka menjawab: "Sudah kami nikahkan semua, tapi Zakat masih tersisa banyak". Amiirul Mukminiin, meminta agar sisa zakat digunakan untuk melunasi utang orang-orang yang dililit utang. Mereka menjawab: "Sudah kami bayarkan, tapi zakat masih saja tersisa banyak". Umar RA berkata: "Kalau begitu, cari orang-orang Nasrani (Kristen), dan Yahudi, bayarkan utang-utang mereka". Mereka menjawab: "Sudah, tapi zakat masih juga tersisa". BACA JUGA: Dulu Gagah, Sekarang Sakit-Sakitan Kalau begitu: "Sumbangkan kepada para ulama, para cendekiawan dan guru yang mengabdi di pendidikan". "Sudah, tapi Zakat masih saja tersisa banyak". "Kalau begitu, sisa Zakat itu, jual dan hasilnya belikan biji gandum, lalu tebarkan biji gandum itu di atas bukit dan gunung-gunung untuk dimakan burung-burung, agar orang tidak berkata;"Burung burung di Negara Islam mengalami kelaparan". POINTERS: 1- Jangan salah memilih pemimpin, karena akan dipertanggung-jawabkan kelak di Akhirat. Jika memilih orang yang zhalim, koruptor alias pencuri alias maling, maka Allaah memasukkan pemilihnya sebagai pendukung kezhaliman dan kemungkran. 2- Pemimpin, selalu memikirkan umat, berusaha mensejahterakan masyarakatnya tanpa pandang bulu perbedaanya. Dan bukan masyarakat saja, tapi hewan, pepohonan dan lingkungan pun disejahterakan. 3- Pilihlah orang yang punya moral, tekun shalat dan takut pada Allah. Bukan yang hanya berkopiah dan muncul di pesantren, rumah kiyai menjelang pemilihan. Mari kita berdoa, agar Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allaah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك



Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group