Ketika yang Ditemui Jalan Buntu


وَمَن يَتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا – الطلاق:٢
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah maka Allah akan menunjukan kepadanya jalan keluar dari kesusahan," (QS. Ath-Thalaq ayat 2). Lalu Syaikh bertanya kepada lelaki itu, “Adakah Allah menyebut taqwa dahulu atau jalan keluar dahulu?”. “Allah menyebut taqwa dahulu,” jawab si lelaki itu. Syaikh pun berkata, “Jadi kenapa kamu mau mencari jalan keluar dahulu sebelum taqwa? Kenapa duduk di tempat munkar ini untuk mencari jalan keluar dahulu, kemudian baru bertaqwa? Kamu semestinya bertaqwa dahulu dan kemudian pasti Allah akan menunjukan kamu jalan keluar”. Setelah mendengarkan nasihat Syaikh asy-Sya’rawi maka lelaki ini pun setuju. Dia meninggalkan pekerjaannya dengan gajinya yang tinggi di hotel tadi. Tak lama kemudian, ada seseorang datang bertemu dengan lelaki ini dan menawarkannya sebuah pekerjaan sebagai pengurus di hotel yang berada di Madinah Al-Munawwarah berdekatan dengan makam Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam. Pekerjaan barunya ini ternyata lebih baik dan utang-utangnya pun selesai (lunas) disebabkan ia mau mendengarkan nasihat Syaikh asy-Sya’rawi dulu, “Yang mana lebih dahulu, taqwa atau jalan keluar?”. Utamakan taqwa dahulu dan Allah akan memberi jalan keluar. Apakah kamu hendak mencari jalan keluar sedang kamu dalam keadaan ingkar kepada Allah? Sungguh ini tidak akan efektif dan menyalahi ayat di atas. Yang awal sekali adalah taqwa, kemudian jalan keluar akan datang. (Dikisahkan dan disarikan dari kajian yang disampaikan oleh Sayyidil Habib Umar bin Hafidz, Pengasuh Ma’had Darul Musthafa Hadhramaut Yaman). Nasrun minallah wa fathun qarieb,#Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari rezekimu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq).
Dapatkan update muslimobsession.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group