Bertemu Rais Aam PBNU, Ulama Rusia Kagum dengan Keislaman di Indonesia

440

Jakarta, Muslim Obsession – Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menerima kunjungan kehormatan dari Grand Mufti Rusia, Mr Albir Krganov di kediamannya di Pondok Pesantren Miftachussunnah di Jalan Kedung Tarukan No. 100 Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/6/2022).

Kedatangan ulama Rusia itu tidak lain untuk mempererat hubungan keislaman dengan masyarakat Indonesia.

Banyak hal yang dibicarakan mulai dari kondisi umat Islam di kedua negara, mazhab yang mayoritas diikuti hingga potensi kerja sama antarumat Islam Indonesia dan Rusia.

Mr Albir Krganov, yang menjabat sebagai ketua majelis spiritual Islam di Rusia atau Head of the Spiritual Assembly of Muslim of Russia menjelaskan bahwa jumlah umat Islam di Rusia mencapai 20 juta jiwa.

“Umat islam di Rusia, 20 juta, dan berdampingan harmonis dengan kelompok mayoritas Kristen ortodok,” kata Mr Albir Krganov, di Surabaya.

Grand Mufti Albir Krganov mengaku model kepemimpinan Rais ‘Aam melalui pendekatan tawassut, tasamuh, dan tawazun sangat sesuai dengan model yang ingin dikembangkan di Rusia.

Menurutnya, gaya kepemimpinan Islam ala NU di Indonesia dapat menjadi role model keberagamaan umat Islam di masa depan. Ia sendiri kagum dengan metode keislaman yang dipakai ulama Indonesia.

Menurut keterangannya, umat Islam di Rusia, memiliki kemiripan dengan umat Islam di Indonesia. Hal ini mengingat mayortitas umat Islam di Rusia menganut Ahlussunnah wal Jamaah.

Bedanya, umat Islam di Indonesia mengikuti Imam Syafi’i pada fiqihnya dan Imam Asy’ari dari sisi akidahnya, sedangkan umat Islam Rusia berkiblat pada Imam Hanafi dalam fiqihnya dan akidahnya pada Imam Al-Maturidi.

Di akhir kunjungan, Grand Mufti berharap Rais ‘Aam PBNU berkenan mengunjungi umat Islam di Rusia.

Sementara itu, Rais ‘Aam menjelaskan bahwa NU merupakan organisasi dengan jumlah anggota di atas 100 juta jiwa. Dengan angka itu, NU tidak hanya menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia, tetapi juga terbesar di dunia.

Kiai Miftach mengatakan, salah satu kunci sukses NU dalam mengajarkan Islam sehingga diterima oleh masyakat Indonesia adalah karena NU mengajarkan Islam Ahlussunnah Waljamaah sebagaimana diajarkan para pendiri NU.

“NU selama ini sebagai organisasi terbesa tidak hanya di Indoneia bahkan dunia selalu menggunakan metode-metode yang tidak bergeser dari ajaran Ahlussunnah Waljamaah yang ditetapkan pendiri orgnaisasi ini,” jelas Kiai Miftah. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here