Zainut Tauhid: Kemenag Siapkan Asrama Haji untuk Back Up Kebutuhan RS Darurat

841
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi. Foto istimewa.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi.

Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, Kementerian Agama siap untuk mem-back up kebutuhan rumah sakit darurat dalam menghadapi wabah virus Corona dengan menyediakan asrama haji sebagai alternatif pilihan.

Demikian diungkapkan Wamenag menanggapi banyak pertanyaan tentang penggunaan asrama haji untuk RS darurat dalam upaya menanggulangi wabah virus Corona (Covid-19).

“Tentunya hal ini harus disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan teknisnya tetap dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 dan Pemda setempat,” kata Wamenag dalam keterangan tertulis yang diterima Muslim Obsession, Ahad (29/3/2020).

Menurutnya, Kemenag juga sudah membuat skala prioritas ke mana penggunaannya. Salah satu yang sudah berjalan adalah dengan RS Haji Pondok Gede yang melayani banyak pasien COVID-19.

“Untuk hal itu kami meminjamkan gedung utama Asrama Haji Pondok Gede sebagai fasilitas perawatan pasien dalam pemantauan (PDP),” jelasnya.

Wamenag menambahkan, untuk sementara fasilitas yang digunakan adalah 70 kamar guna keperluan mengarantina orang yang berstatus PDP, dirawat sambil menunggu kepastian akan hasil tes COVID-19 mereka. Dan ketika sudah dinyatakan positif akan dikirim ke rumah sakit rujukan

Di sisi lain Kemenag juga melakukan koordinasi dengan seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) untuk mendapat masukan tentang kawasan yang sangat membutuhkan bantuan penanganan wabah COVID-19 ini.

Diinformasikan bahwa jumlah asrama haji yang dimiliki Kemenag ada 16 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Lebih dari itu Kemenag juga menindaklanjuti amanat Presiden RI agar setiap kementerian dan lembaga melakukan revisi anggarannya untuk dialokasikan penanggulangan pandemi Corona.

“Lebih dari Rp.300 miliar anggaran telah direlokasi untuk membantu penganan wabah virus Corona. Anggaran itu dihimpun dari sejumlah pos perjalanan dinas di luar dan dalam negeri serta kegiatan regular,” pungkasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here