Jakarta, Muslim Obsession – Ustadz Yusuf Mansur menjelaskan percakapannya di aplikasi WhatsApp yang di unggah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi tidak ada kaitannya dengan dukungan ke pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Pernyataan dalam WhatsApp itu, kata dia, hanya dalam rangka mengingatkan agar semua pihak tidak berlaku negatif terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Posisi saya mengingatkan. Itulah yang terjadi dalam WhatsApp-an dengan TGB,” ujar Yusuf di Hallf Patiunus, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Yusuf mengingatkan semua pihak agar menggunakan bahasa yang baik kepada pihak lain meski berbeda pilihan politik. Sebab, ia melihat perilaku negatif kerap digunakan segelintir orang dalam Pilpres 2019, salah satunya merendahkan ibu Jokowi dan Sandiaga.
Menurutnya, merendahkan seorang tidak boleh terjadi karena itu bukan hal yang baik. Apalagi kata Yusuf, seorang ibu harus ditinggikan derajatnya.
“Ada lagi isu nanti Indonesia berantakan. Jadi saya mengingatkan,” katanya.
Yusuf mengatakan selama ini bersahabat dengan Jokowi dan Sandiaga Uno. Menurutnya, Jokowi merupakan orang yang tidak menjaga jarak meski telah menjadi Presiden. Sementara Sandi, kata Yusuf, adalah orang pertama yang memimpin upacara Darul Quran pada 2008.
Dalam pesan WhatsApp yang diunggah TGB, ia juga mengatakan Sandi merupakan orang yang Islami seperti Jokowi. Ia berkata mulut Sandiaga selalu bersalawat saat bertemu dengannya. Pemilik Paytren ini juga menceritakan soal kebaikan Iriana Jokowi dan Nur Asia Uno.
“Saya kira kebaikan ini harus diketahui Indonesia. Bahwa empat orang ini (Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga) adalah orang terbaik yang tak berhak atas bully-an dan kalimat negatif kita,” tukasnya.
