Amman, Muslim Obsession – Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, Hanan Ashrawi memuji Stephen Hawking, seorang fisikiawan terkenal yang telah tutup usia pada Rabu (14/3/2018).
Warga Palestina juga menilai Stephen Hawking sebagai orang yang berani mendukung perlawanan tanpa kekerasan terhadap pendudukan Israel. Dalam sebuah pernyataan yang menandai kematian ilmuwan tersebut, Hanan Ashrawi menyebut masyarakat Inggris pasti merasa kehilangan.
“Kami dan seluruh dunia ikut mengenang prestasi dan warisan yang luar biasa dari sosok Stephen Hawking. Tidak hanya dalam sains, namun juga dalam pemahamannya tentang kondisi dan semangat kemanusiaan,” ujarnya, dilansir Arab News, Kamis (15/3/2018).
Hanan mengenang saat Hawking mengunjungi Universitas Birzeit, di Tepian Pendudukan Tepian Barat, tempat Ashrawi biasa mengajar bahasa Inggris, pada tahun 2006 lalu. Dia dikenal sebagai advokat jangka panjang untuk kepentingan Palestina.
Hanan mengisahkan, “Ketika Israel melancarkan serangan militer ke Gaza pada akhir 2008, Hawking mengecam serangan tersebut. Dia berkata, orang-orang yang berada di bawah pendudukan akan terus bertahan dengan cara apa pun.”
Hawking juga mengatakan, jika Israel menginginkan perdamaian, dia harus berbicara dengan Hamas seperti yang dilakukan Inggris dengan IRA.
Pada tahun 2013, Hawking mendukung boikot akademis terhadap Israel dan menarik diri dari sebuah konferensi besar di Yerusalem, yang dipandu oleh presiden Israel Shimon Peres.
Hawking juga pendukung kuat Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk memimpin perjuangan melawan apartheid.
Saat bertemu Mandela di tahun 2008, Hawking berkata, “Saya mengagumi bagaimana Anda berhasil menemukan solusi damai untuk sebuah situasi yang tampaknya akan menemui bencana. Itu adalah salah satu prestasi besar di abad 20. Seandainya saja orang Israel dan Palestina bisa melakukan hal yang sama.” (Vina)
