Wamenag Harap China Jelaskan Persoalan Uighur

606
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi. Foto istimewa.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi.

Jakarta, Muslim Obsession – Beredar informasi bahwa otoritas China telah menghancurkan ribuan masjid di Xinjiang dan menahan jutaan Muslim Uighur pada sebuah kamp.

Diberitakan juga bahwa mereka dipaksa menghentikan kegiatan tradisional dan keagamaan.

Berita yang disebut bersumber dari sebuah laporan dari lembaga konsultan di Australia ini kemudian dibantah oleh Kementerian Luar Negeri China. Namun, informasi tersebut terus bergulir.

“Kami mencermati perkembangan berita itu. Ada berita bahwa ribuan masjid di wilayah Xinjiang, di Uighur dirobohkan. Kami mencermati perkembangannya dan ada juga informasi bantahan dari otoritas setempat,” kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, di Jakarta, Senin (28/9/2020) dilansir Kemenag.

“Namun demikian, kami meminta otoritas setempat  dalam hal ini Pemerintah China untuk memberikan kejelasan apa yang terjadi. Sehingga dapat menjawab pertanyaan umat muslim di dunia tentang apa yang sesungguhnya terjadi,” ujar Wamenag.

Menurut Wamenag, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk mendiskusikan informasi tersebut, sekaligus menyampaikan kepedulian Muslim Indonesia kepada masyarakat Uighur. “Karena ini menyangkut dengan hubungan diplomatik,” tutur Wamenag.

Jika memang ada persoalan yang terkait dengan kehidupan beragama di sana, Wamenag menggarisbawahi tentang pentingnya kebebasan dalam beragama.

“Kami di Kementerian Agama berpandangan bahwa kebebasan beragama adalah hak asasi manusia yang harus dilindungi, dijaga, dan dihormati,” kata Wamenag menegaskan.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here