Jakarta, Muslim Obsession – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) merilis lama antrian (waiting list) jamaah haji Indonesia rata-rata per provinsi (tahun).
Data teranyar tersebut bersumber dari Siskohat yang dikeluarkan pada 25 November 2019 kemarin.
Di laman Siskohat tersebut terpampang berapa lama antrian keberangkatan haji dan umrah dari yang cepat hingga yang paling lama.
Berikut data-data provinsi mana saja yang mendapatkan jatah antrian tunggu haji paling lama dan paling cepat.
Urutan pertama keberangkatan yang paling cepat adalah Maluku dengan rentang lama antrian 12 tahun. Sementara Kalimantan Selatan mendapat jatah antrian tunggu yang paling lama, yakni 33 tahun.
(*) 14 tahun untuk Gorontalo dan Sulawesi Utara.
(*) 15 tahun untuk Papua Barat.
(*) 16 tahun untuk Maluku Utara dan Kalimantan Barat.
(*) 18 tahun untuk Bengkulu, Jawa Barat, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara.
(*) 19 tahun untuk Lampung, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Selatan.
(*) 20 tahun untuk Nusa Tenggara Timur.
(*) 21 tahun untuk Riau, Papua, Sulawesi Barat, dan Sumatera Barat.
(*) 22 tahun untuk Banten, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah.
(*) 23 tahun untuk DKI Jakarta.
(*) 24 tahun untuk Bali.
(*) 26 tahun untuk Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur.
(*) 27 tahun untuk Aceh, DI Yogyakarta.
(*) 28 tahun untuk Jawa Timur.
(*) 31 tahun untuk Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat.
(*) 33 tahun untuk Kalimantan Selatan.
