Wah! Duduk Terlalu Lama Tidak Baik Buat Jantung

948
Duduk
Duduk berlama-lama ternyata berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Jakarta, Muslim Obsession – Duduk berlama-lama di depan televisi atau di depan gadget ternyata berbahaya? Lho, kok? Kenapa?

Blogdokter mengungkap studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation bahwa berlama-lama duduk berisiko menyebabkan masalah pada jantung. Semakin lama seseorang duduk, semakin terlihat adanya tanda-tanda cidera pada otot otot jantungnya.

Sebelumnya mungkin kamu sudah sering mendengar tentang risiko penyakit yang bisa terjadi pada orang-orang yang suka duduk berlama-lama. Bahkan risiko penyakit tetap ada meskipun orang tersebut telah melakukan olahraga secara rutin.

Menurut beberapa studi sebelumnya, mereka yang duduk lebih dari sembilan jam sehari berisiko menderita berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit diabetes, penyakit jantung dan lain-lain.

Keseringan duduk juga berhubungan dengan gagal jantung, suatu kondisi yang mana otot-otot jantung melemah sehingga tidak mampu mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh secara optimal. Namun, mekanisme hubungan duduk terlalu lama dengan masalah otot jantung masih belum jelas.

Untuk itulah sekelompok ahli jantung dari berbagai negara mulai fokus melakukan studi tentang troponins, protein yang diproduksi oleh otot jantung saat otot tersebut cidera atau mati. Kadar troponins mengalami peningkatan yang luar biasa saat seseorang mengalami serangan jantung.

Lalu apa hubungannya dengan orang yang suka duduk berlama lama? Para peneliti menemukan, terjadi peningkatan kadar troponins pada orang yang suka duduk berlama-lama. Artinya, pada orang tersebut telah terjadi kerusakan atau cidera pada otot jantungnya.

Studi yang menggunakan partisipan lebih dari 1.700 orang ini mengambil data dari Dallas Heart Study. Para partisipan ini diminta untuk menuliskan aktivitas yang mereka lakukan dalam seminggu. Selanjutnya tim peneliti melakukan pemeriksaan kondisi jantung termasuk pemeriksaan darah yang berhubungan dengan kondisi jantung.

Hasilnya, partisipan yang aktif berolahraga dan jarang duduk memiliki kadar troponins relatif normal. Sedangkan mereka yang duduk lebih dari 10 jam setiap hari mengalami peningkatan kadar troponins di dalam darah.

Meskipun peningkatan ini bukan tanda serangan jantung, tetapi sudah mengindikasikan terjadinya kerusakan pada otot otot jantung. (Fath)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here