London, Muslim Obsession – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut Donald Trump sebagai “presiden sebelumnya” Amerika Serikat dan menurutnya “menyegarkan” untuk berbicara dengan Presiden terpilih Joe Biden.
Johnson memiliki hubungan yang hangat dengan Trump. Dia memberi selamat kepada Biden atas kemenangan pemilihannya melalui panggilan telepon pada Selasa (10/11/2020), dilansir Fox5ny.
Johnson mengatakan kepada anggota parlemen Inggris pada Rabu (11/11/2020) bahwa dia dan Biden membahas rencana untuk membela NATO dan untuk bekerja sama dalam perang melawan perubahan iklim, masalah di mana Trump dan pemimpin Inggris memiliki pandangan yang sangat berbeda.
Aktivis imigrasi telah memperbarui harapan dengan kemenangan Biden Johnson mengatakan itu “menyegarkan” untuk melakukan percakapan teesebut dan dia berharap untuk “lebih banyak lagi.”
Dia mengatakan dia memiliki hubungan yang baik dengan presiden sebelumnya dan itu tugas semua perdana menteri untuk memiliki hubungan yang baik dengan Gedung Putih.
Dia mengaku senang menemukan banyak area di mana pemerintahan Biden-Harris yang baru dapat membuat tujuan yang sama dengan anggota parlemen Inggris.
Joe Biden menandai Hari Veteran dengan kunjungan ke Monumen Perang Korea di Philadelphia. Presiden terpilih sedang melakukan perjalanan singkat dengan istrinya, Jill, ke tugu peringatan, di mana dia meletakkan karangan bunga.
Putra Biden, Beau, adalah seorang mayor di Delaware Army National Guard dan meninggal pada 2015 karena kanker otak. Biden sering berbicara secara emosional tentang layanan putranya di jalur kampanye.
Jill Biden menjadikan pasangan dan keluarga militer sebagai salah satu masalah khasnya ketika Biden menjabat sebagai wakil presiden Barack Obama, dan para pembantunya mengatakan itu mungkin salah satu titik fokusnya sebagai ibu negara.
