Jakarta, Muslim Obsession – Perusahaan raksasa telekomunikasi Kuwait, Zain merilis video Ramadhan terbaru, yang menunjukkan pesan anak muda kepada para pemimpin dunia.
Video yang diunggah beberapa hari lalu itu viral dengan hampir menembus 4 juta viewer di Youtube. Bukan hanya itu, video berdurasi 3 menit 40 detik tersebut pecah di berbagai media sosial termasuk di Indonesia.
Klip pertama video ini menunjukkan seorang bocah lelaki mendekati aktor yang berperan sebagai Presiden AS Donald Trump, dan mengucapkan selamat Ramadhan.
Ia kemudian mengundang presiden untuk berbuka puasa di rumahnya. Dengan syarat jika Trump dapat menemukan rumahnya di antara puing-puing.
Video itu dengan cepat berpindah menuju suasana keluarga yang tengah berkumpul di meja. Menggambarkan suasana rumah di Suriah.
Sindiran keras, ketika dalam adegan itu nampak Presiden Rusia Vladimir Putin, seorang tamu yang tidak mungkin muncul. Di mana pasukan Rusianya sedang membombardir Suriah.
Adegan berikutnya menunjukkan perahu yang membawa banyak pengungsi, terbalik di pantai Eropa, sebagai “tanah impian”.
Seorang aktor yang menggambarkan Kanselir Jerman Angela Merkel kemudian tampak menyaksikan para pengungsi berenang ke pantai dari laut.
Tidak hanya itu, Presiden Korea Utara Kim Jong-un juga muncul di sebuah cuplikan, ketika bocah lelaki itu bersembunyi di tempat tidur.
“Setiap kali saya menutup mata, saya mendengar suara bom, tempat tidur saya dibakar dengan api dan asap,” nyanyian itu berlanjut.
Krisis Rohingya, yang menyebabkan 700.000 Muslim Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh, juga disebutkan sebagai adegan pengungsi yang digambarkan melintasi Myanmar.
“Dituduh beribadah, dijatuhi hukuman pemusnahan. Lidah kita dibungkam untuk membuat pernyataan iman.”
Klip berakhir membawa kita kembali ke awal, di mana bocah lelaki itu berada di kantor Trump setelah dia mengundangnya untuk berbuka puasa.
“Bapak Presiden, buka puasa kami akan di Yerusalem. Ibu kota Palestina.”
Inilah yang dianggap klimaks dari video berjudul “Dear Mr. President” tersebut. Sebuah respon terkuat yang ingin disampaikan terhadap keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Selain itu, para aktor lain juga menggambarkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Kanselir Jerman Angela Merkel, tengah membantu para pengungsi, ketika kapal tiba di pantai-pantai Eropa.
Seorang aktor yang tampaknya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga turut memberikan dukungannya kepada para pengungsi Rohingya.
Selanjutnya, seorang anak Palestina berambut pirang yang amat mirip dengan Ahed Tamimi segera bergabung dengan bocah lelaki itu. Lalu, mereka bergandengan tangan dan tersenyum menuju Masjid Al-Aqsha, di Yerusalem.
Adegan terakhir menunjukkan mereka tengah diapit oleh pemimpin GCC yang menghadap ke masjid suci Al-Aqsha.
Zain mengakhiri video dengan mengatakan, “Semoga puasa kita, anak-anak kita dan bangsa kita selamanya berada di tangan Yang Satu yang tidak pernah tidur.”
Ini bukan pertama kalinya Zain menggunakan platform Ramadhan untuk membuat pernyataan politik.
Tahun lalu, Zain merilis sebuah video yang menggambarkan kelompok Negara Islam, dengan pesan bahwa kita harus “menyembah Tuhan dengan cinta, bukan teror”.
Banyak yang memberi tanggapan yang luar biasa positif terhadap video ini. Namun beberapa menemukan iklan yang dianggap provokatif, sebab hanya menampilkan para pemimpin Barat.
“Seolah-olah Salman, Zayed, Sisi dan lain-lain tidak memiliki peran di negara yang kami capai itu,” tweet salah satu pengguna. (Vina)
Lihat video lengkapnya di sini:
