Ustadz Adi Hidayat Bantah Wali Songo Keturunan Tionghoa

10669

Dari tahun inilah kemudian keduanya pergi menunaikan ibadah haji. Setelah berhaji ini, ternyata setelah selesai mau pulang bertemu dengan Syarif Abdullah. Syarif Abdullah jatuh hati kepada Syarifah Mudaim. Lalu dia minta izin untuk menikah kepada kakaknya, dinikahkan disitu.

Maka ketika Abdullah Iman pulang ke daerahnya jadi Syarifah Mudaim ngga ikut, disampaikan menikah dengan Syarif Abdullah. Ketika pulang, oleh Prabu Siliwangi diberikan tempat di daerah Lemang Wungkuk.

Lemang Wungkuk itu dulu banyak etnis disitu, ada Arab, ada China, ada orang lokal, dalam bahasa lokal disebut dengan saruban. Saruban itu kumpulan orang-orang dengan etnis-etnis yang banyak.

Karena itu di daerah Lasem ada pesisir sedikit dekat ke Tuban 30 Km, sekitaran pantai ada
saruban juga disitu, karena dulu orang China masuk pertama kali lewat Lasem, daerah
Karangturi, posisi paling kanan disitu ada kisaran orang-orang China, komunitasnya disitu.
Kalau ibu tanya bahasa jawanya paling halus, orang-orang sekitaran itu, Saruban.

Sedangkan Syarif Hidayatullah, ketika menghadapi kakeknya diberikan kewenangan di Gunung Jati, maka dikenal dengan Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati ini bukan termasuk yang sembilan wali pertama, ini generasi keempat.

Jadi kaya Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati itu orang lokal dari campuran sebelumnya.
Sembilan wali yang pertama itu, bukan dari generasi yang keempat yang awal, ada yang dari Mesir, ada yang dari Maroko, ada yang dari Palestina, ada yang dari Persia, semuanya
jumlahnya 9 orang, ada dari Turki 2 orang. (Vina)

3 KOMENTAR

  1. Ngga rela 6 orang Cina adalah Walisanga, satu asli pribumi Jawa, terus ngarang ada dari Maroko, Palestina, Persia, dan Turki. Bukti, buktinya, mana, dasar ustad sangeunah dewek, abal abal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here