Muslim Obsession – Di dalam keluarga, orangtua mempunyai kewajiban mendidik anak-anaknya mengenal Islam. Lebih dari itu, anak-anak juga memiliki kewajiban beribadah setelah mereka memasuki usia tamyiz.
Menurut pendapat Imam Nawawi, tamyiz itu tidak dibatasi pada usia tertentu. Akan tetapi, usia tamyiz berbeda-beda sesuai dengan perkembangan pemahaman seorang anak.
Sedangkan menurut Buya Yahya, dalam cuplikan ceramah singkat di Youtube, usia tamyiz ialah usia yang sudah memasuki 7 tahun.
“Usia tamyiz itu usia 7 tahun. Dia sudah mulai bisa makan dan minum sendiri. Dia juga sudah mulai mandiri,” jelas Buya.
Buya menjelaskan, bahwa Nabi Saw. bersabda, “Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka,” (HR. Abu Daud).
“Jadi, usia 7 tahun itu sudah mulai harus diajarkan shalat. Meskipun shalatnya masih miring sana, miring sini. Tapi, harus sudah mulai diajarkan. Bangunkan anak shalat subuh. Tidak perlu kasihan,” tutur Buya.
Beliau juga menjelaskan pada saat usia 7 tahun, 8 tahun dan seterusnya, selama ia belum baligh memang tidak wajib shalat. Tapi wajib bagi orangtua mengajari anak untuk shalat.
Buya menambahkan, bahwa hukumnya dosa bagi seorang ibu yang tidak membangunkan anak untuk shalat subuh, karena kasihan.
“Biar pun shalatnya masih ngantuk-ngantuk, wudhunya masih separuh-paruh, Tidak apa-apa, memang belum wajib bagi dia. Bukan hanya kewajiban shalat, sama halnya dengan kewajiban-kewajiban lain. Seperti puasa, dia memang belum wajib puasa, tapi dia harus belajar puasa,” tegas pengasuh Pondok Pesantren Al-
Selain itu, Buya Yahya menerangkan bahwa mengajarkan anak perempuan menutup aurat pun harus sudah diajarkan sejak dini.
“Biarpun kadang-kadang dibuka, kadang-kadang ditutup, tapi harus sudah mulai dibiasakan. Ajarkan pula anak-anak menghafal Al-Quran dan sebagainya,” tandas Buya. (Vina)
