Usamah Hisyam: Syawal Bulan Peningkatan Etos Kerja

1304
Owner Dharmapena Grup, H. Usamah Hisyam memberikan sambutan dalam halal bihalal bersama karyawan, Senin (25/6/2018)

Jakarta, Muslim Obsession – Hari pertama kerja Dharmapena Group, Senin (25/6/2018), ditandai dengan Halal Bihalal antara manajemen perusahaan dan karyawan. Acara tahunan yang biasa digelar usai libur Idul Fitri ini diisi dengan silaturahim, mushaffahah (salaman untuk saling memaafkan), dan taushiyah oleh Ustadz Bernard Abdul Jabbar.

Pada kesempatan itu, owner Dharmapena Group H. Usamah Hisyam dalam sambutannya menyampaikan pentingnya silaturahim antar sesama karyawan untuk menjaga kualitas kerja.

“Tidak cuma untuk menjaga, tapi pasca Ramadhan dan libur Lebaran ini seharusnya etos kerja kita semua semakin meningkat. Mulai dari peningkatan kualitas kerja masing-masing individu, karena nantinya akan berdampak pada peningkatan kinerja secara kolektif,” ujar Usamah yang hadir didampingi Direktur Pemberitaan Obsession Media Group (OMG) Sahrudi dan Direktur CMarComm Dewi Achyani.

Usamah juga menekankan agar corporate culture Dharmapena Group, yakni Spiritual, Intellectual, dan Skill dijadikan acuan yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, jika corporate culture sudah dijalankan dengan baik, tidak hanya akan membuat profit perusahaan meningkat, tapi juga akan menciptakan harmonisasi kerja perusahaan.

“Alhamdulillah, saya senang dengan tingkat kehadiran karyawan muslim di mushalla pada setiap shalat berjamaah. Matriks kehadirannya naik. Ini semua semoga bisa dijaga dan ditingkatkan di hari-hari berikutnya,” harap Usamah.

 

Ibadah Pasca Ramadhan

Sementara itu, dalam taushiyahnya, Ustadz Bernard menyampaikan tradisi ulama salafus shalih ketika Ramadhan berakhir.

Saat Ramadhan berakhir, kata dia, ada sebagian orang yang merasa sedih. Namun ada juga yang merasa senang karena meraih kemenangan. Bahkan ada yang merasa senang karena terbebas di Ramadhan.

“Rasa sedih boleh jadi karena ada perasaan jika tahun depan belum tentu bertemu dengan Ramadhan kembali. Ada juga yang sedih karena merasa amal-amalnya selama Ramadhan belum tentu diterima Allah,” ujar Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) tersebut.

Ustadz Bernard lalu mengambil contoh Imam Syafii. Ulama yang sejak usia 6 tahun telah menghafal Al-Quran itu disebutnya sebagai sosok yang selalu merasa sedih saat Ramadhan berakhir. Imam Syafii selalu menyendiri di masjid dengan menangis sambil berdoa agar amalnya diterima Allah.

“Padahal selama Ramadhan, setiap hari beliau mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 2 kali. Artinya, selama Ramadhan beliau khatamkan Al-Quran sebanyak 60 kali. Beliau juga mengisi Ramadhan dengan qiyamullail, itikaf, dan bahkan sampai berhenti mengajar untuk memuliakan Ramadhan,” ungkapnya.

Ulama lainnya, tambah Ustadz Bernard, adalah Atha bin Abi Rabbah. Seorang ulama yang dahulunya merupakan seorang budak itu dikenal sebagai sosok yang memiliki kekurangan pada fisiknya. Namun demikian, Atha bin Abi Rabah dimuliakan Allah dengan ilmunya.

“Seperti Imam Syafii, saat Ramadhan berakhir, Atha bin Abi Rabah pun terus menangis karena khawatir amalnya tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur Ustadz Bernard.

Berkaca dari kedua ulama tersebut, lanjutnya, setiap muslim seyogianya berkaca apakah amalan selama Ramadhan pasti diterima Allah atau tidak. “Karena banyak orang berpuasa tapi hanya mendapatkan lapar dan dahaga, bukan ampunan dan pahala yang berlimpah dari Allah,” katanya.

Senada dengan Usamah, Ustadz Bernard pun mengatakan bahwa hal yang tak kalah penting setelah Ramadhan adalah meningkatnya etos kerja, termasuk etos spiritual. Menurutnya, peningkatan etos kerja akan berdampak positif, baik untuk individu maupun untuk perusahaan.

“Setelah Ramadhan, seharusnya ibadah juga semakin meningkat. Kebiasaan shalat malam, shalat berjamaah, baca Al-Quran harus semakin terjaga bahkan meningkat. Inilah hikmah bulan Syawal sebagai bulan peningkatan ibadah dan etos kerja,” tegasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here