Usamah Hisyam: KSAD Seorang Santri, Momentum Bagi Prajurit TNI AD Tingkatkan Imtak

815
Ketua Dewan Pembina Pondok Bambu, Cogreg, Parung, H. Usamah Hisyam saat memberikan taushiyahnya di hadapan para prajurit TNI di Kompi Zeni Nubika, Parung-Bogor, Jumat (31/12/2021) malam. (Foto: istimewa)

Bogor, Muslim Obsession – Ketua Dewan Pembina Pondok Bambu, Cogreg, Parung, H. Usamah Hisyam mengatakan, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi para prajurit TNI AD untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan seorang prajurit.

Demikian disampaikan Usamah di hadapan sekitar 100 Kepala Keluarga prajurit Kompi Zeni Nubika (Nuklir, Biologi, Kimia) TNI AD pada pengajian malam pergantian tahun di Masjid Ijtihad yang terletak di halaman depan Kompi Zeni Nubika Parung, Bogor, Jumat (31/12/2021).

“Sebagai umat Islam, kita harus menjaga keseimbangan hidup, hablum minallah wa hablum minannaas,” ujar Usamah.

Menurut Usamah yang juga Ketua Umum Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) ini, pengabdian seorang prajurit tidak cuma mengejar pangkat dan jabatan duniawi.

BACA JUGA: Membaca Visi Jitu Usamah Hisyam: Yang Gubernur Bakal Jadi Presiden?

Lebih dari itu, yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga keseimbangan hidup dengan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT untuk mendapatkan ridha-Nya.

“Pangkat dan jabatan itu hanyalah ujian dari Allah SWT. Jika seorang prajurit memiliki iman dan takwa yang baik, insya Allah dia bisa memegang amanah itu dengan baik,” kata Usamah.

Usamah menilai, pengajian yang digelar oleh Kompi Zeni Nubika dalam melepas Tahun 2021 dan menyambut Tahun 2022 itu pun mencerminkan bahwa para Prajurit Zeni Nubika memiliki kesadaran untuk meningkatkan iman dan takwa.

Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan latar belakang Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang merupakan seorang santri.

“Dulu, Pak Dudung pernah nyantri di Pondok Buntet Pesantren Cirebon,” kata Usamah.

“Karena itu beliau memiliki perhatian khusus terhadap dunia pondok pesantren. Waktu saya bertemu sebulan lalu di Ponpes Mama Bakry, Sadeng, Bogor, beliau bercerita akan melakukan safari silaturahim ke pondok-pondok pesantren,” ungkap Usamah.

BACA JUGA: Habib Bahar: Yang Baik dari Jenderal Dudung Harus Kita Dukung

Seperti diketahui, dalam keterangannya beberapa waktu lalu, Jenderal TNI Dudung memang pernah menegaskan akan memberi kesempatan kepada para santri untuk mengikuti pendidikan prajurit TNI AD.

“Saya akan merekrut prajurit baik Tamtama maupun Perwira ini khusus bagi para santri. Dari pesantren-pesantren, termasuk dari lintas agama, khususnya dari muslim, ada khusus lagi bagi ahli tafsir al-Qur’an. Kenapa saya merekrut ini, karena saya yakin kalau dari pesantren, yang sudah dididik agama sudah pasti terjaga masalah akhlaknya,” kata KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada awak media, Kamis (2/12/2021).

Malam pergantian tahun diisi dengan shalat Maghrib berjamaah, taushiyah, dan doa dilanjutkan dengan shalat Isya berjamaah. Doa dipimpin Ketua Yayasan Persaudaraan Umat Madani sebagai pengelola Pesantren Tahfizhul Quran Pondok Bambu, Ustadz Imam Fathurrohman.

Kegiatan tersebut diikuti hampir seluruh prajurit Kompi Zeni Nubika yang beragama Islam serta para santri Pondok Bambu yang diasuh Ustadz H. Rizki Jamaluddin, Lc. Usai kegiatan, para prajurit melanjutkan acara pelepasan Tahun Baru dengan ramah tamah dan hiburan. (Mam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here