Usai Mualaf, Delfano Makin Cinta Islam karena Hal Ini

1007

Jakarta, Muslim Obsession – Kisah kebatinan seorang youtuber Delfano Charies atau Fano menarik untuk disimak. Bagaimana tidak, dia adalah seorang mualaf yang pada awalnya sangat membenci Islam, dan menuduh Nabi Muhammad sebagai pendusta.

Namun, Allah Maha membolakbalikkan hati hamba-Nya. Kebencian Fano terhadap Islam dan Rasul, justru pada akhirnya membuatnya jatuh cinta kepada Islam. Ia pun mantap menjadi seorang mualaf pada November 2019 lalu.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Fano menceritakan, bahwa Islam adalah agama yang tidak asing baginya. Sejak kecil teman-temannya juga banyak yang Islam. Termasuk di lingkungan rumahnya. Namun ia merasa belum tertarik dengan agama ini.

Tiba disuatu saat ia menjalankan bisnis tour travel, dimana salah satu segmennya menyediakan jasa ibadah umrah. Dari situ ternyata banyak orang yang memakai jasa travelnya. Sehingga terpaksa Fano harus ikut mengurusi jamaah umrahnya ke Makkah.

Selama empat tahun mendampingi para jamaah umrah, di situlah hati Fano mulai bergejolak, ia merasa Allah hadir dalam dirinya, dengan memberikan banyak kebaikan.

Tibalah pada saatnya ketika subuh hari, Fano bercerita ia merasakan ketenangan saat mendengar adzan.

“Terus di otakku, aku membayangkan shalat langsung, belum muslim tapi aku membayangkan shalat. Cuma tiduran dan membayangkan shalat, akhirnya aku bisa tertidur. Itu terjadi selama tiga kali sebelum aku jadi mualaf,” ungkapnya.

Fano bercerita bahwa dahulu dirinya pernah dalam suatu kesombongan mengatakan tidak akan masuk Islam. Bahkan kesombongan itu keluar langsung dari mulutnya.

“Aku bilang sama semua orang, ‘pegang kata-kataku, aku Delfano Charis aku ga akan pernah masuk Islam. Ga pernah masuk agama yang salah, agama yang sesat, ga pernah akan aku masuk muslim,” kata Fano.

Kini usai masuk Islam, Fano justru balik kagum dengan ajaran Nabi Muhammad.

Ia merasa tidak ada agama mana pun yang secara komprehensif mengatur semua aspek kehidupan kecuali Islam. Ia merasakan dimana dalam agama ini, semua diatur dengan baik.

“Aku belajar lagi, ko semua hal tidak ada yang tidak diatur dalam Islam. Ak miss banget waktu belajar Islam. Ini ko Islam bisa sekeren ini. Terus aku belajar lagi, ini Islam yang menurunkan Allah lewat Rasulullah,” kata Fano.

Fano bahkan makin kagum dengan kehebatan Rasulullah, karena mampu menghadirkan agama yang sempurna melalui petunjuk Allah, berupa wahyu Al-Quran dan Hadits.

Hebatnya dalam Islam, tegas Fano, sesuatu hal yang besar dan kecil diatur sedemikian rupa.

“Masalah sebesar negara, kepemimpinan itu diatur, masalah sekecil jalan kaki, jalan kaki, pakai sandal, keluar rumah itu diatur. Sampai berhubungan suami istri pun diatur. Semuanya diatur tidak ada yang mis. Bayangin yang ngajarin semua ini pinternya kaya apa,” kata Fano.

“Rasulullah Saw itu sepinter apa, sesempurna apa. Jadi kalau ada yang masih meragukan Nabi Muhammad, pertanyakan lagi ada nggak manusia satu aja yang bisa ngajari manusia disemua aspek selengkap itu. Dan tidak ada salahnya,” kata Fano mempertanyakan.

“Setelah diteliti-teliti, oleh semua pengatahuan jaman sekarang, tidak ada satupun ditemukan kesalaha dalam diri Nabi. Terus kita mau bila Nabi pembohong. Dulu ak sempet berpikir begitu, Nabi pembohong. Kalau pembohong tidak mungkin Islam bertahan sampai 1.400 tahun,” jelasnya. (Albar)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here