Usai Disinggung Ozil Soal Uighur, China Hapus Tayangan Laga Arsenal

988
Mesut Ozil (Foto: Daily Sabah)

Jakarta, Muslim Obsession – Penyiar negara bagian China CCTV menghapus jadwal tayangan pertandingan antara Arsenal dan Manchester City dari program siarannya pada Ahad (15/12/2019) setelah gelandang Arsenal Mesut Özil mengutuk tindakan keras Beijing terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Melalui Twitter, Ozil menuduh umat Islam diam tentang penindasan Cina terhadap minoritas Uighur di Xinjiang. Dia menyebut orang Uighur pejuang yang menentang penganiayaan. Orang-orang percaya yang mulia yang melakukan perlawanan sendirian melawan orang-orang yang secara paksa menjauhkan orang-orang dari Islam.

Baca Juga: Mesut Ozil Tuduh Umat Muslim Dunia Bungkam atas Penindasan Uighur

Diketahui, pertandingan itu dimainkan pada Ahad dan dijadwalkan tayang tak lama setelah tengah malam pada Senin (16/12/2019) dini hari, menurut program yang dipublikasikan di akun resmi Weibo Liga Premier.

Namun tepat pada hari yang dijadwalkan, pertarungan Arsenal-Manchester City telah digantikan dengan pertandingan pra-rekam antara Tottenham dan Wolverhampton Wanderers.

Sebagai informasi, wilayah Xinjiang China adalah rumah bagi sekitar 10 juta warga Uighur. Kelompok Muslim Turki, yang membentuk sekitar 45% dari populasi Xinjiang, telah lama menuduh pemerintah China melakukan diskriminasi budaya, agama dan ekonomi.

Hingga 1 juta orang, atau sekitar 7% dari populasi Muslim di Xinjiang, telah dipenjara dalam jaringan yang diperluas dari kamp “pendidikan ulang politik”, menurut pejabat AS dan para pakar AS.

Dalam sebuah laporan September lalu, Human Rights Watch menuduh pemerintah China melakukan kampanye sistematis pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Meski demikian, Arsenal menjauhkan diri dari pernyataan Ozil. Pihaknya mengatakan bahwa klub akan selalu berpegang pada prinsip untuk tidak melibatkan diri mereka ikut campur dalam politik. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here