Ukhuwah Islamiyah

430

Hanya Islam lah yang punya kitab suci yang asli, yang lain tidak punya kitab suci atau punya kitab suci tapi sudah penuh campur tangan manusia. Hanya berkumpul dengan orang Islamlah maka tujuan sebuah partai atau organisasi bisa tercapai. Karena punya visi yang jauh bersama, visi kebahagiaan dunia akhirat. Perkumpulan para nasionalis sekuler hanya bertujuan untuk kebahagiaan dunia saja.

Karena itu Al-Quran menegaskan, “Muhammad itu utusan Allah, dan orang-orang yang bersama tegas mereka kepada orang-orang kafir dan kasih sayang kepada mereka.” (QS al Fath 29)

Maka seorang Muslim bila bertemu dengan orang kafir, merasa risi atau kasihan kepada mereka. Karena mereka adalah orang-orang yang tertutup hatinya dari cahaya Allah. Ada semangat dalam dirinya untuk mengislamkannya. Ada semangat dalam hatinya untuk mendoakannya agar masuk Islam. Karena orang-orang menjadi kafir bisa jadi karena keturunan, bodoh, tidak mau mencari kebenaran, teman-teman lingkungannya, hanya tahu tentang ‘keburukan Islam’ dan sebagainya.

Makanya jangan heran, Rasulullah Saw. mempunyai semangat yang tinggi dalam mengislamkan mereka. Bahkan isi kehidupan Rasulullah adalah kehidupan dakwah. Kehidupan dalam rangka mengislamkan orang-orang kafir. Kehidupan dalam rangka memberikan cahaya kepada hati mereka. Kehidupan dalam rangka membuat mereka agar bahagia dunia akhirat. Kehidupan dalam rangka membuat mereka agar faham kemukjizatan Al-Quran.

Lihatlah dulu bagaimana para sahabat Rasulullah bermusuh-musuhan karena suku, dengan cahaya Islam mereka menjadi bersaudara. Mereka letakkan Islam di atas kepentingan suku. Jadi bila dunia Arab sekarang berpecah belah, adalah karena mereka telah meletakkan kesukuan di atas Islam. Dan itulah yang memang dilakukan Barat. Mereka letakkan, kesukuan-kenasionalismean di atas Islam agar umat Islam ini pecah berkeping-keping, seperti kita lihat dunia Islam sekarang.

Maka satu-satunya jalan agar umat Islam menjadi bersaudara, maka mereka harus meletakkan kepentingan Islam, di atas segala-galanya. Bahkan untuk kepentingan pribadi, Islam harus diletakkan lebih tinggi.

Bila Islam –ridha Allah dan RasulNya- kita letakkan di atas kepentingan kita, maka Allah akan memberikan nikmat kehidupan, nikmat persaudaraan. Bukankah pepecahan itu membuat resah jiwa?

1
2
3
4
5
6
7
BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here