UFO Ulama Santun dan Nasionalis, Aneh Kalau Dituduh Teroris

419
Ustadz Farid A Okbah (UFO).

Jakarta, Muslim Obsession – Ustadz Farid Ahmad Okbah (UFO) oleh masyarakat luas dikenal sebagai sosok ulama santun dan nasionalis. Tuduhan bahwa UFO terlibat terorisme dinilai aneh karena ia juga dikenal memiliki hubungan baik dengan banyak pihak termasuk kepolisian.

Bahkan UFO pernah diterima Presiden Joko Widodo serta sering berdakwah di Kepolisian sampai Polda-Polda mengundangnya untuk bicara di seluruh Indonesia.

Koordinator Tim Penasehat Hukum UFO, Ismar Syafrudin, menilai bahwa sejak awal menangani kasus dirinya pun tidak melihat ada tindakan kliennya yang terhubung dalam tindakan terorisme.

“Makanya kita bingung. Pernah bertemu dengan seorang kepala BNPT Pak Boy Rafli, itu pernah. Pernah bertemu dengan mantan Kapolri Tito Karnavian dan saya ikut mendampingi. Makanya kita merasa aneh. Malah kasusnya kalau kita melihat trek record beliau, buka saja jejak digital beliau,” tegas Ismar kepada Obsession Media Group, Ahad (28/8/2022) malam.

BACA JUGA: Tuduhan terhadap UFO Tak Berdasar, Penasihat Hukum: Kita Akan Lawan

Ia mengatakan, seharusnya Densus atau penyidik atau JPU berterima kasih kepada UFO karena ikut serta dalam memberikan pemahaman tidak berbuat radikal, untuk berbuat tidak menentang pemerintahan, dan lainnya.

“Sangat banyak, termasuk penghormatan kepada bendera merah putih. Beliau punya rekam jejak digitalnya. Maka dari itu kita bingung kalau beliau dianggap orang-orang radikal,” jelasnya.

Persidangan kasus terorisme yang melibatkan UFO, Ustadz Zain An-Najah, dan Ustadz Anung Al-Hammat akan kembali digelar pada Rabu (31/8/22) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Ismar Syafrudin berharap tim majelis hakim untuk fair dalam penanganan kasus ini. Terlebih kasus UFO mendapatkan perhatian masyarakat luas, terutama umat Islam di Tanah Air.

Untuk mendapatkan keadilan bagi kliennya, Ismar dan timnya akan menghadirkan saksi sebanyak-banyaknya. Terlebih karena banyak sekali orang yang meminta untuk bersaksi bahwa UFO tidak pernah melakukan tindakan yang dituduhkan tersebut.

“Semaksimal mungkin kita akan melakukan perlawanan. Karena kita tahu persis karakter Ustadz Farid. Nggak adalah hal-hal yang sebagaimana dituduhkan kepada beliau. Apalagi nggak ada kejadian, nggak ada pemboman, nggak ada pembunuhan,” ungkapnya.

Ismar menegaskan, kasus ini harus menjadi titik tolak untuk meyakinkan Presiden dan Kapolri, bahwa ada kesalahan yang dilakukan oleh penyidik dalam merekayasa suatu kasus.

“Berdasarkan adanya kejadian ini, seharusnya pihak Kapolri mereka ulang, melihat betul-betul karena banyak keluhan dari masyarakat, ada orang yang ditangkap begitu saja, kenapa tidak dipanggil baik-baik. Karena mereka tidak tahu kesalahan apa yang mereka buat dan melanggar hukum. Saya rasa dengan kejadian ini menjadi momen terbaik untuk memperbaiki institusi kepolisian agar kembali dipercaya oleh masyarakat,” tandasnya. (Fath/Poy)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here