Ucapkan Belasungkawa untuk Ustadz Tengku, Mahfud MD Malah Dikiritik

555
Menteri Polhukam Mahfud MD. (Foto: independensi)

Jakarta, Muslim Obsession – Kepergian Ustadz Tengku Zukarnain membawa duka cita mendalam bagi para Dai dan pejabat di Tanah Air, tidak terkecuali Menkopolhukam Mahfud MD juga ikut menyampaikan belasungkawanya. Namun sayang ucapan belasungkawa yang disampaikan Mahfud, justru dibanjiri kritik dari netizen.

“Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnaen. Sy sering merasa dicerca tanpa alasan yg tepat oleh almarhum tp sy diam krn sy tahu almarhum merasa sedang berjuang. Baru sj ada berita beliau wafat, sy sdh rindu lg kpd-nya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya,” ujar Mahfud dalam akun Twitternya.

Sampai dinihari tadi malam, sebanyak 357 warga Twitter menanggapi postingan Mahfud MD tersebut. Para netizen menyesalkan ungkapan Mahfud MD: “Sy sering merasa dicerca tanpa alasan yg tepat oleh almarhum tp sy diam krn sy tahu almarhum merasa sedang berjuang”.

Pesan tersebut dinilai tidak menjunjung etika dan akhlak kepada orang yang meninggal dunia. Berikut beberapa kritikan dari warga Twitter:

Aditya Khairul Anam @Dityakhairul. “Mengucapkan bela sungkawa itu tdk harus mengungkit masa lalunya pak. Cukup ucapkan sesuai dg aqidah dan syariat Islam. Ulama dan para kiai guru-guru dimadura tdk ada yg mengajarkan ucapan bela sungkawa seperti ini. Ingat kata para kiai Madura, keutamaan ilmu adalah ilmu akhlak.”

Can Daang @can__daang juga menanggapi cuitan Mahfud MD itu dengan menulis: “Kenapa bukan ucapkan Innalillahi wa innailaihi raaji’un.. sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah SWT.”

Kemudian, akun bernama Nayla Azkia @NaylaAzkiaa, menulis: “Adab yg baik ketika mendengar ada seseorg yg meninggal adalah dgn menutupi aib²nya, memaafkan segala kesalahannya….”

Ali Syarief @alisyarief menulis: “Bukan ahlaq ulama, menggunjing orang yg sudah wafat.”

Kritikan juga datang dari Billyjogja @billyjogja: “Beliau bukan mencerca tapi menasehati Prof.. sesuai Surah al-Baqarah ayat 42 menjadi panduannya: “Janganlah kalian campur-adukkan antara kebenaran dan batil (kemungkaran), dan kalian sembunyikan yang benar, padahal kalian mengetahuinya.”

Al_fatih @Alfatih15900156 juga menyampaikan kritikannya: “Pak kalo memang merasa dicerca simpan saja dalam hati jadikan itu sebagai penghapus dosa/ladang pahala jangan dipublikasi seperti ini kaya anak kecil aja yang sedang meminta tolong ketika jatuh”

Warga lain pemilik akun Madina @Madina28740633 menulis: “Mana ada orang dicerca tanpa alasan Prof..pasti adalah sebab anda pejabat publik, cuma anda tidak menyadari sisi mana yang dimaksud (cercaan itu)”

KritiKuS @kri_tik_us menyampaikan Sabda Rasulullah: “Janganlah kalian mencela mayat karena mereka telah menjumpai apa yang telah mereka kerjakan.” HR. Bukhari:1393

Kritikan juga disampaikan pemilik @hendar_djamain: “Saya rasa kalau bapak merasa sakit hati atas kata2 ustad tengku zulkarnain, lebih bijak bapak ngak usah mengucapkan berita duka cita ini, dan mungkin lebih baik bapak diam saja, daripada ngucapkan duka cita tapi ada embel2 nya”

MUSTOFA NAHRAWARDAYA lewat akunnya @TofaTofa_id juga ikut menanggapi postingan duka cita itu. “Astaghfirullah Pak @mohmahfudmd. Semoga antum panjang umur.”

Seperti diketahui, Ustadz Tengku Zulkarnain wafat tadi malam setelah di salah satu rumah sakit di Pekanbaru, Riau. Ustaz Tengku dikenal sebagai sosok yang mengisi hari-harinya dengan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. Banyak ulama maupun pejabat di Tanah Air yang menyampaikan ucapan belasungkawa.

Berikut cuitan terakhir Ustaz Tengku Zulkarnain yang dipostingnya melalui Twitter 2 Mei 2021: “Semoga semua kaum Muslimin yg wafat kena Covid-19 diampuni dan dimuliakan Allah. Sementara yg berhasil sembuh dilindungi Allah dalam ketaatan kepada-Nya.” (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here