UAS: Wanita Haid Tak Boleh Lakukan Ini

5018

Jakarta, Muslim Obsession – Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan tentang apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan kaum wanita saat masih haid.

“Apa larangan bagi wanita haid? Larangan bagi wanita haid tidak boleh masuk masjid, tidak boleh memegang Al-Quran, tidak boleh baca Al-Quran, tidak boleh tawaf,” kata UAS seperti dikutip dari ceramah singkatnya di YouTube, Senin (19/8/2019).

UAS melanjutkan, lalau bagaimana misalnya jika ada wanita haid ingin mendengarkan pengajian yang diadakan di masjid?

“Bisa (ikut mendengarkan) di emperan, di belakang, di samping masjid. Makanya pasang sound system di luar. Sehingga ibu-ibu yang berhalangan bisa mendengarkan isi ceramahnya,” sambung UAS.

Lantas apa dalil perempuan haid tidak boleh masuk masjid? UAS menerangkan satu riwayat, bahwa Nabi Muhammad Saw. pernah meminta Aisyah untuk mengambilkan humrah atau kain merah.

“Rumah Nabi di pinggir Masjid Nabawi. Kata Nabi, Aisyah tolong ambilkan kain merah. Apa kata Aisyah, ‘Ana, haid’ saya haid, jawab Aisyah. Itu dalil. Aisyah tahu dia sedang haid, dan tak boleh masuk masjid. Kata Nabi, tanganmu kan tak haid. Maka Aisyah mengulurkan kain itu dari jendela. Itu dalil bahwa Aisyah tahu bahwa perempuan haid tak boleh masuk masjid. Itu pendapat jumhur ulama. Tidak boleh,” tegasnya.

Lalu bagaimana hukum wanita haid menggunting kuku dan memotong rambut? Boleh apa tidak? Sedang haid, dipotongnya kukunya, lalu rambutnya dipotong, apakah rambut yang dipotong mesti disimpan, lalu waktu mandi dibawa mandi dan dibersihkan?

Terkait pertanyaan ini, UAS pernah langsung menanyakan kepada Syeikh Sayid Askar, Ketua Majleis Fatwa Majma Al-Buhuts lembaga riset Al-Azhar, waktu dirinya masih kuliah dahulu.

“Syeikh, tradisi di tempat kami di Indonesia, emak-emak, nenek-nenek kami kalau kukunya copot, rambutnya gugur, disimpannya dalam laci, nanti pas dia mandi dibawanya. Apa perlu? Kata Syeikh Sayid Askar, rambut yang gugur, kuku yang patah, copot, itu seperti sampah, maka biarkan sajalah, tak perlu (dicuci lagi). Tapi selama dia haid itu sebaiknya jangan potong kuku, jangan potong rambut,” paparnya.

Tetapi jika kuku tersebut putus, atau rambut wanita yang sedang haid itu tanggal, rontok dengan sendirinya, tak perlu rambut dan kuku itu disimpan dan dicuci. Karena itu sama seperti sampah.

“Kalau mau potong rambut atau kuku, nanti saja saat haid sudah selesai. Kan lebih lama masa bersih daripada masa haid, kecuali istihadlah (darah penyakit), orang yang sedang istihadlah atau terkena penyakit haidnya lebih dari masa normal, dia boleh. Tak masalah,” pungkas UAS. (Way)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here