UAS: Tak Ada Tawar Menawar, Umat Islam Wajib Boikot Produk Prancis

744

Jakarta, Muslim Obsession – Tidak hanya para pemimpin negara, para tokoh agama juga turut mengencam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang tak gentar mendukung dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad Saw dengan dalih kebebasan berkespresi.

Sebagai bentuk perlawanan, negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim terus mengelorakan gerakan boikot atas produk-produk Prancis. Pemuka agama Ustadz Abdul Somad atau UAS juga tak tinggal diam, dia turut menyuarakan agar umat Islam boikot produk Prancis.

UAS menjawab tidak ada tawar menawar bagi orang-orang yang menghina Nabi Muhammad. “Syekh Al-Azhar, Gguru kami di Al-Azhar Kairo, Mufti Al-Azhar, ulama Al-Azhar Syekh Ali Jum’ah menolak ajakan Presiden Prancis untuk menghentikan boikot,” tutur UAS, Ahad (1/11/2020).

“Tidak ada tawar-menawar, bahwa mereka kedutaan Prancis di Kairo menelepon Syekh Azhar supaya membuka boikot ini. Tidak umat Islam wajib memboikot,” tambahnya.

“Kita bisa minum susu produk kami, kita bisa makan makanan kami, kalau kalian masih mengejek. Ini adalah salah satu bukti kita punya kekuatan ekonomi. Kita punya solidaritas luar biasa. Tidak ada tawar-menawar dengan penghina Nabi Muhammad,” ujarnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here