Jakarta, Muslim Obsession – Pernyataan Ustadz Abdul Somad (UAS) mengenai pembatalan ceramahnya di sejumlah tempat dikarenakan ada ancaman dan intimidasi mendapat respon dari Kementerian Agama (Kemenag).
Kemenag menyatakan akan melakukan pendalaman informasi mengenai hal tersebut. “Saya baru mendengar informasi ini dan akan menggali info lebih detail dengan Tim Kemenag di Jawa Timur sehingga dapat dipahami duduk soalnya secara utuh,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin, Senin (3/9/2018).
Amin mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah mengeluarkan seruan tentang ceramah di rumah ibadah. Ia berharap jika imbauan tersebut bisa dipahami oleh semua pihak agar bisa terwujud suasana yang damai dan sejuk.
Baca Juga
- UAS Diancam, MUI: Laporkan ke Polisi!
- Diintimidasi, UAS Batalkan Tausiyah di Beberapa Daerah
- Ustadz Abdul Somad: THE PHENOMENON
- Fenomena Ustadz Abdul Somad
“Pada April 2017, Menteri Agama sudah mengeluarkan seruan tentang ceramah di rumah ibadah. Kemenag juga terus menggerakkan moderasi agama di kalangan penyuluh, tokoh, dan umat beragama untuk menghadirkan suasana keagamaan yang sejuk,” ungkapnya.
Sebelumnya, UAS tercatat beberapa kali mengalami penolakan untuk berceramah di sejumlah wilayah Jawa Tengah. Seperti pada akhir Juli lalu, beredar surat yang mengatasnamakan Markas Komando Jawa Tengah Patriot Garuda Nusantara (PGN) tersebar lewat internet.
Surat tersebut ditujukan kepada Kapolda Jawa Tengah. Isinya mendesak agar kepolisian tidak mengizinkan tabligh akbar yang salah satu penceramahnya adalah UAS di Pedurungan, Mijen, Kota Semarang, pada 30-31 Juli 2018.
Selain itu, pada surat itu juga disebutkan bahwa ada dugaan UAS memiliki kecenderungan dengan ormas terlarang, yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). (Bal)
