Washington, Muslim Obsession – Presiden AS Donald Trump berencana menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia pada Senin (16/4/2018). Sanksi diberikan atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh Rusia terhadap Suriah.
Hal ini dinilai semakin menambah keretakan hubungan antara Moskow dan Barat. Sanksi-sanksi itu, dimaksudkan untuk memberi sinyal bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab. Bukan hanya pemerintah Damaskus Presiden Bashar Assad tetapi juga patronnya di Rusia dan Iran.
Presiden Trump telah bersumpah bahwa sekutu Suriah akan membayar “harga mahal” karena mengizinkan penggunaan gas beracun dalam perang sipil Suriah. Sanksi itu diumumkan oleh Nikki R. Haley, duta besar AS untuk PBB yang mengecam Rusia dalam beberapa hari terakhir.
“Kami akan menyelidiki perusahaan mana pun yang terlibat peralatan senjata oleh Assad dan penggunaan senjata kimia,” ujarnya, sebagaimana dilansir Boston Globe, Senin (16/4/2018).
Pada Ahad (15/4/2018), Trump membela tindakan serangannya dengan ungkapan “misi selesai”, untuk menggambarkan serangan misil. Sebagaimana diketahui, Trump mencoba melalui sebagian besar kepresidenannya untuk menjalin persahabatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun dalam beberapa minggu terakhir, pemerintahan Trump meningkatkan tindakan terhadap Rusia. Menuduh Putin ikut terlibat atas penggunaan senjata kimia Suriah. Sanksi baru ini akan menjadi putaran ketiga yang dikenakan oleh pemerintah Trump melawan Rusia dalam empat minggu terakhir. (Vina)
