Dompu, Muslim Obsession – Seorang pengantin pria bernama Muhammad Riski Dalaga asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya ditangkap polisi lantara ia tega kabur meninggalkan pengantin putri Wanda Wulandari pada saat hari pernikahan.
Polisi mengungkap alasan Riski kabur dan tega membiarkan Wanda berdiri seorang diri di pelaminan. Tidak lain alasannya karena Riski tidak mau pernikahannya dibuat acara resepsi, sehingga ia kecewa.
“Awal mulanya, saudara Riski meminta pernikahan mereka tidak dibuatkan acara resepsi, tapi saudara Riski itu kecewa, karena permintaannya untuk tidak digelar resepsi tidak didengar,” ujar Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, Jumat (11/2/2022).
Meski alasannya dianggap tidak rasional. Namun menurut pengakuannya ia sepontan kabur ketika mengetahui keluarga Wanda menggelar acara resepsi pernikahan yang besar. “Maunya dia (Riski) acaranya itu dihadiri antara keluarga saja, tidak digelar besar,” kata Iwan.
Akibat Riski melarikan diri saat hari-H pernikahan, Wanda, yang sudah berbusana pengantin, akhirnya harus menerima tamu undangan seorang diri di pelaminan. Wanda pun tak mampu menahan tangis, hingga akhirnya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak Wanda menangis sejadi-jadinya sembari berdiri sendiri di atas pelaminan pada Senin (7/2). Tak ada tanda-tanda batang hidung Riski hadir di pelaminan.
Di tengah situasi pilu, Wanda tetap berusaha tegar berdiri menyalami para tamu undangan yang satu per satu naik ke pelaminan. Namun isak tangis pilu Wanda tak kunjung reda.
Kini Polres Dompu sudah menangkap Riski untuk dimediasi dengan keluarga Wanda. Riski ditangkap di tempat persembunyiannya di Kota Mataram pada Selasa (8/2) lalu.
“Karena kebetulan anggota ada kegiatan di Mataram dan ada yang lihat, kita amankan sama keluarganya juga,” pungkas Iwan.
Diketahui Wanda dan Riski sudah pacaran sejak 2 tahun lalu setelah berkenalan di Facebook. Riski awalnya meminta agar menikah siri. Namun pihak keluarga Wanda tidak mau karena Wanda tengah hamil 5 bulan. Hingga akhirnya pernikahan itu tetap digelar, dan saat hari H, Riski kabur. (Albar)
