Tragedi Mengenaskan! Bom Ledakkan Pesta Pernikahan di Kabul Afghanistan

1206
Seorang lelaki Afghanistan berduka selama pemakaman saudaranya setelah sebuah bom meledak di sebuah ruang pernikahan yang menewaskan 63 orang dan melukai 200 lainnya. (Foto: Arab News)

Kabul, Muslim Obsession – Mirwais Elmi tidak pernah menyangka malam istimewanya akan menjadi pertumpahan darah setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak di aula hotel tempat upacara pernikahannya berlangsung.

Bom itu menewaskan lebih dari 63 orang dan melukai 200 lainnya di Kabul pada Ahad (18/9/2019) waktu setempat. Beruntung, Elmi dan pengantinnya yang berada di area yang terpisah dari venue, selamat dari ledakan itu.

Diketahui, ledakan itu terjadi tepat sebelum makan malam akan disajikan kepada hampir 1.000 tamu yang telah berkumpul di barat daya kota. Afiliasi lokal Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut Berbicara kepada saluran TV swasta. Sedangkan Elmi yang terguncang tidak dapat menggambarkan pembantaian yang terjadi.

“Saya bukan pengantin pria hari ini, keluarga saya, teman-teman saya semua sedih,” kata Elmi, yang berusia 20-an dan bekerja sebagai penjahit, seperti dilansir Arab News, Senin (19/8/2019).

Ketika orang yang selamat memakamkan para korban serangan, botol susu bayi dan kartu undangan dapat dilihat di dekat salah satu dinding hotel, semua rusak parah akibat ledakan itu.

Serangan itu terjadi ketika AS dan Taliban mendekati kesepakatan damai yang akan mengarah pada penarikan penuh pasukan asing dari Afghanistan, hampir 18 tahun setelah Taliban digulingkan.

Ayah mertua Elmi kehilangan 14 anggota keluarganya, sementara seorang lelaki lain kehilangan tiga putranya, empat keponakan laki-laki dan lima cucu bibinya.

“Keluargaku dan pengantinku terkejut, mereka tidak bisa bicara. Pengantinku terus pingsan. Saya kehilangan saudara saya, saya kehilangan teman-teman saya, saya kehilangan saudara-saudara saya. Saya tidak akan pernah melihat kebahagiaan dalam hidup saya lagi,” ungkapnya.

Bahkan, kelima anggota band musik pernikahan pun tewas terbunuh. Padahal, keluarga mempelai pria dan wanita, seperti banyak dari mereka yang menghadiri upacara, adalah keluarga yang tidak kaya raya. Tidak ada tamu yang menjadi pejabat pemerintah yang dicari oleh Daesh atau kelompok militan lainnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here