Jakarta, Muslim Obsession – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, ditetapkan Google sebagai tokoh terpopuler tahun 2017.
Ini diketahui usai perusahaan mesin pencari raksasa itu merilis Google merilis Year In Search 2017, yaitu tren penelusuran paling tinggi di mesin pencarian selama tahun 2017 di Indonesia.
Dalam tren pencarian Google selama 2017, Habib Rizieq menempati posisi teratas diikuti penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, dan pemilik First Travel, Anniesa Hasibuan. Dua sosok lain yang banyak dicari adalah Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Aksi 411 di akhir tahun lalu, rupanya menjadi titik awal warganet Indonesia mencari siapa sosok Habib Rizieq. Nama Habib Rizieq makin mendapat tempat di hati warganet saat 212 berlangsung dengan keterlibatan 7 juta lebih peserta aksi.
Pencarian namanya makin meninggi di awal tahun dalam pengukuran pencarian dari waktu ke waktu, Google Trends. Jika ditelusuri lebih lanjut berdasarkan lokasi pencarian nama Habib Rizieq, warganet paling banyak terdapat di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, dan Bangka Belitung.
Nama lelaki kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1965 ini semakin terkenal dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini. Keberaniannya menggerakkan umat Islam untuk menuntut keadilan terhadap Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang telah menista agama membuatnya jadi idola umat.
Aksi heroiknya itu makin dikenal umat setelah Ahok tumbang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Terakhir, kasus kriminalisasi ulama yang membuatnya hijrah ke Arab Saudi menjadi “pintu masuk” warganet untuk kembali mengetahui sosok pemilik nama Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab tersebut.
Setahun lalu, aksi Habib Rizieq ini juga diapresiasi Ormas berbasis masyarakat Tionghoa yakni Muslim Tionghoa Indonesia (MUSTI). Ormas pimpinan Jusuf Hamka dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) pimpinan Lieus Sungkharisma itu menobatkan Habib sebagai ”Man Of The Year 2016″ atau “Tokoh Indonesia 2016″.
Apresiasi diberikan kepada Habieb Rizieq lantaran dinilai berhasil memimpin jutaan umat dalam Aksi Bela Islam 4/11 dan 2/12. (Fath)
