Tips Jaga Makanan Agar Tidak Bikin Keracunan

875
Ilustrasi: Orang sedang makan.

Jakarta, Muslim Obsession – Keracunan makanan bisa saja terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Beberapa makanan memang memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan keracunan saat dikonsumsi.
Ini bisa terjadi jika makanan ditangani, disimpan, atau disiapkan secara tidak benar.

Dilansir dari Better Health, makanan yang mudah terkontaminasi dan menyebabkan Anda keracunan bukan hanya ikan dan ayam, buah-buahan, sayuran, dan salad olahan juga berpotensi menyebabkan keracunan. Hal bisa terjadi, jika terjadi kecerobohan.

Keracunan makanan terjadi ketika jenis bakteri tertentu hadir dalam makanan yang Anda makan. Bakteri ini disebut patogen.

Oleh karena itu penting bagi Anda untuk menjaga agar makanan tidak terkontaminasi bakteri. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar makanan tetap aman dan terhindar dari risiko keracunan makanan.

1. Cegah terjadi kontaminasi silang

Cairan yang berasal dari makanan laut, daging atau unggas bisa menetes ke tempat atau makanan lain dan meningkatkan risiko keracunan dari bakteri seperti salmonella.

Dilansir dari Everyday Health, saat menyiapkan makanan, potong produk terlebih dahulu atau gunakan talenan yang berbeda untuk daging dan ikan mentah. Pastikan untuk mencuci tangan, talenan, meja, dan peralatan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air panas setelah menangani daging mentah, unggas, atau ikan.

2. Selalu cuci tangan

Mencuci tangan sebelum dan selama menyiapkan makanan dengan sabun dan air panas sangat penting untuk mencegah keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri seperti salmonella dan E. coli.

3. Buah dan sayur dicuci, produk daging jangan

Mencuci produk membantu menghilangkan bakteri berbahaya seperti E. coli dari permukaan buah dan sayuran. Untuk melakukannya dengan benar, pertama-tama singkirkan bagian yang memar atau rusak dan bilas dengan air mengalir. Jangan gunakan sabun, pemutih, atau produk pencuci komersial lainnya.

Produk padat seperti melon atau mentimun dapat digosok dengan sikat produk bersih. Buah dan sayuran yang dicuci harus dikeringkan dengan handuk kertas atau handuk kain bersih. Jangan mencuci daging, unggas, atau telur, karena dapat menyebarkan bakteri.

4. Bumbu marinasi yang tajam

Sebuah penelitian menemukan, menambahkan cuka atau jus lemon ke rendaman bisa membuat daging lebih aman. Dilansir dari The Healthy, bumbu asam cenderung memperlambat pertumbuhan bakteri pada daging.

5. Cairkan makanan beku dengan aman

Metode pencairan bunga es seperti meninggalkan daging atau ayam di meja atau menggunakan air panas sebenarnya tidak aman karena segera setelah makanan ini menjadi lebih hangat bakteri dapat mulai berkembang biak.

Lebih baik cairkan daging atau unggas di lemari es selama 24 jam atau gunakan air dingin, yang seharusnya memakan waktu sekitar dua hingga tiga jam. Metode ini mengharuskan Anda mengganti air setiap 30 menit untuk memastikan air tetap dingin.

Anda juga bisa memasak tanpa pencairan, meskipun akan memakan waktu sekitar 50 persen lebih lama daripada waktu memasak untuk daging segar atau yang dicairkan.

6. Periksa kemasan

Makanan beku yang memiliki kemasan yang rusak tidak boleh dibeli karena robekan ada kemungkinan kontaminasi. Paket dengan es dan kristal es juga harus dihindari karena bisa berarti paket telah dicairkan dan dibekukan kembali, atau sudah sangat tua. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here