Oleh: Drs. H. Tb. Syamsuri Halim, M. Ag (Pimpinan Majelis Dzikir Tb. Ibnu Halim dan Dosen Fakultas Muamalat STAI Azziyadah Klender)
Seorang guru memiliki posisi yang sangat penting dalam perjalanan pencarian ilmu. Oleh karenanya, memiliki seorang guru yang baik menjadi keharusan agar sang murid mendapatkan bimbingan yang baik juga.
Dalam literatur keislaman, kita mengenal beberapa istilah yang semuanya memiliki makna sebagai guru. Perlu saya kemukakan di sini agar kita memiliki pengetahuan tentang istilah-istilah tersebut.
Mudarris
Mudaris berasal dari perkataan arab yang bermaksud mengajar ataupun pengajar. Tugas mudarris hanya mengajar saja dan penyampaian Ilmu. Berarti jika ada guru yang hanya mengajar saja maka dinamakan dengan mudaris.
BACA JUGA: Kisah Kecintaan Ukasyah kepada Baginda Nabi Muhammad
Mualim
Pendidik sebagai mualim boleh didefinasikan sebagai mengajar atau menyampaikan ilmu kepada orang lain dan mengamalkan apa yang disampaikan, di samping berusaha menambah ilmu pengetahuan yang ada serta membimbing mereka bersesuaian dengan ilmu-ilmu agama.
Murabbi
Murabbi bermaksud memperbaiki, memimpin dan mentadbir. Murobbi ini senantiasa menyayangi pelajar dan menasihati dan membimbing dalam pembentukan hukum-hukum agama yang bertalian dengan mereka. Untuk Murobbi, di samping dia mendidik, dia juga sebagai konselor agama untuk peserta didik.
BACA JUGA: Tiga Jenis Orang yang Membawa Keberkahan
Muaddib
Muaddib bermaksud mendidik ke arah membaguskan akhlak pelajar. Untuk muaddib ini lebih mengedepankan akhlaq yang dibarengi dengan ilmu agama.
Mursyid
Pendidik yang mursyid bermaksud sebagai penuntun jalan hidup yang benar dan betul dengan nilai dan sikap yang benar serta berperan sebagai hamba Allah Swt. dan khalifah-Nya di muka bumi. Biasanya murid hanya diperkenankan mengambil satu guru Mursyid sebagai pembimbing kehidupan murid.
Wallahu a’lam bish shawab.