Tiga Ujian dari Allah dan Solusi Menghadapinya

23727

Ustadz Adi mengatakan, Allah memberikan solusinya di dalam QS. Ali Imran ayat 142 yang artinya, “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad (kesungguhan) di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar”.

Kalimat jaahadu (جاهدوا) berasal dari kata al-juhdu (الجهد) yang bermakna serius, sungguh-sungguh. Ini artinya jika sebuah persoalan ingin selesai maka harus serius. Misalnya, jika seseorang ingin selesai kuliahnya, maka ia harus serius dalam belajarnya. Begitu juga untuk yang berumah tangga, jika ingin baik urusannya maka harus serius dalam berumah tangga dengan menerapkan hukum-hukum Allah.

Al-juhdu, menurut Ustadz Adi, dibagi ke dalam tiga bagian. Pertama, serius dalam merencanakan atau disebut ijtihad. Kedua, mengaktualisasikan rencana yang sudah dibuat (ijtihad) dalam perbuatan atau disebut jihad.

Dan yang terakhir adalah mujahadah (مجاهدة) atau perjuangan melawan emosi. Karena yang berat itu, menurutnya, bukan menghadapi fisik melainkan menghadapi diri sendiri. Misalnya, mau ke masjid tapi malas. Jika hujan bisa diatasi dengan adanya payung, maka malas mau diatasi dengan cara apa? Lawan! Itulah mujahadah.

“Maka gabungkanlah ketiganya lalu isi dengan sabar,” pungkas Ustadz Adi. (Fath)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here