TGB: Selain Nabi, Pendapat Seseorang Belum Tentu Benar

684
Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

Jakarta, Muslim Obsession – Kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia mengundang banyak tanggapan, tak terkecuali Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi. Ia mengaku menghormati Habib Rizieq meski berbeda pandangan dalam beberapa hal.

TGB mengatakan, menghormati dan memuliakan ulama bukan berarti harus mengikuti semua ajarannya. Hal itu disampaikan saat ceramah di Masjid Raya Hubbul Wathan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (14/11/20), yang disiarkan secara langsung oleh channel Youtube Hubbul Wathan TV.

“Apakah dengan menghormati dan memuliakan itu artinya kita harus mengikuti semua yang disampaikan oleh beliau? Nah ini hal yang beda. Saya menghormati Imam Hanafi, tapi saya gak ikut madzhabnya. Saya ikut madzhab Syafi’i. Apakah karena saya mengikuti madzhab Syafi’i berarti saya tidak menghormati madzhab Hanafi atau imam Hanafi? Enggak. Saya muliakan, tapi saya memilih untuk mengikuti madzhab Syafi’i,” ujar TGB.

TGB mengatakan umat Islam diberikan kebebasan untuk mengingkuti pendapat seorang ulama. Namun tetap harus dibarengi dengan kepahaman. ”Yang mau mengikuti silahkan, yang tidak juga silahkan, tapi harus dengan kepahaman,” ujar mantan Gubernur NTB tersebut.

Tapi TGB mengingatkan, jangan sampai orang yang tidak mengikuti lantas dicap sebagai orang yang kurang iman dan islam-nya atau dicap sebagai seorang yang munafik.

Ketua Umum Organisasi Internasional Almumi Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia ini mengingatkan, tidak ada seorangpun selain Rasulullah Saw. yang bisa mengklaim diri paling benar cara berislamnya.

Jangankan dalam urusan-urusan menyangkut fiqh siyasiyah (politik), dalam hal ibadah pun tidak bisa seseorang mengklaim cara imam yang diikuti paling benar, yang dianggap paling merepresentasikan Islam.

“Jangan mengecilkan Islam pada seseoang. Tidak ada satu orang pun di dunia ini selain Rasul Saw. yang bisa mengatakan pendapatnyalah yang paling benar dalam memahami dan melaksanakan Islam,” tegasnya.

Lantas terkait pandangan politik, pihaknya mengaku ada beberapa hal yang tidak sependapat dengan Habib Rizieq Syihab. Perbedaan pandangan itu berdasarkan ilmu dan pemahaman yang ia ketahui.

“Tapi, itu tidak membuat berkurang penghormatan saya kepada beliau,” tandasnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here