Teruslah Tilawah Al-Quran Agar Sembuh dari Penyakit

2369
Seorang pemulung cilik membaca Al-Quran di sela-sela aktivitasnya mengais barang-barang bekas. (Foto: istimewa)

Muslim Obsession – Alkisah, ada seorang seniman berkebangsaan Syiria bernama Muhammad Syammath atau dikenal dengan panggilan Abu Rayyah. Beliau mengisahkan perihal sakit dan proses kesembuhannya.

Ia menuturkan kisahnya seperti berikut ini:

Tahun 1995, saya ditimpa penyakit penyumbatan pembuluh darah di otak (stroke) sehingga tangan mengalami kelumpuhan. Bicara pun cadel atau celat.

Dokter bicara kepada saya: “Pak, ini akan terus anda alami sampai mati seperti teman anda Aburzhon”.

Saya kemudian membuat laporan ke tempat saya bekerja dan dikeluarkan surat bebas tugas, sehingga saya pun pensiun dini.

Anak-anak saya tinggal di Amerika. Mereka mengajak agar saya tinggal di sana. Saya pun pergi ke sana dan tinggal bersama mereka. Selama empat bulan saya terus berlatih.

Dokter di sana berkata kepada saya. Dia seorang Yahudi. Coba bayangkan perbincangan saya dengannya:

“Apakah Snda seorang muslim?” tanya Dokter Yahudi tersebut.

“Iya, saya seorang muslim,” jawab saya.

Dokter Yahudi itu berkata lagi: “Bacalah Al-Quran, niscaya bicara Anda akan kembali normal.”

Saya pegang ucapan itu sampai saya pulang ke rumah. Dan saya terus bersama Al-Quran. Sebulan, dua bulan sejak hari itu sampai sekarang, saya tidak pernah meninggalkan Al-Quran. Kenapa?

Karena tiga bulan setelah rutin membaca Al-Quran, saya bisa bicara seperti yang Anda lihat sekarang. Semua ini atas (rahmat) dari Allah Tuhan Semesta Alam dan berkah membaca Al-Quranul Karim.

***

Kisah di atas, adalah kisah yang sangat menarik dan menjadi tantangan bagi kita sebagai muslim: Apakah kita yakin dengan janji Allah:

وننزل من القرأن ما هو شفاء و رحمة للمؤمنين

“Dan Kami turunkan Al-Quran itu sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman,” (QS. Al-Isra’: 82).

Atau, kita hanya mengakui di bibir tapi mendustakan di dalam hati?

Yang menarik dari kesaksian diatas adalah ungkapan yang keluar dari lisan seorang Yahudi: “Bacalah Al-Quran niscaya bicara Anda akan kembali normal”.

Jangan sampai kita pada tahap dimana orang-orang kafir yang menyadarkan kita tentang mukjizat kesembuhan dari Al-Quran. Itu sungguh memalukan. Padahal jauh-jauh hari, Allah sudah mengingatkan kita melalui lisan Nabi, para ulama dan dai.

Semoga kisah di atas dapat membukakan mata hati kita terbangun dari tidur panjang dan mulai sadar betapa dahsyatnya Al-Quran sebagai syifa’ untuk menyembuhkan semua penyakit.

Wallahu a’lam bish shawab.

 


Tulisan inspiratif ini beredar viral di sejumlah WhatsApp Group.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here