Ternyata, Sulit Menghafal Al-Quran Ada Hikmahnya. Apa Itu?

6645
RHI saat menyetorkan hafalannya
Sejumlah santri Rumah Hafizh Indonesia (RHI) saat menyetorkan hafalannya (Foto: Edwin Budiarso)

Muslim Obsession – Memiliki hafalan Al-Quran yang kuat menjadi dambaan setiap orang beriman. Hanya saja, seringkali seseorang merasa kesulitan menghafal ayat demi ayat dari kitab suci tersebut.

Kendati demikian, tak banyak diketahui bahwa sejatinya ada hikmah besar di balik sulitnya menghafal Al-Quran. Apa itu? Perhatikan berikut ini.

Al-Quran menawarkan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda bagi para pembacanya. Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Abdullah Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menginformasikan, “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

Pendiri Quantum Akhyar Institute, Ustad Adi Hidayat, Lc, MA mengatakan, pada umumnya seseorang membaca Al-Quran tanpa diulang. Berbeda dengan seseorang yang memang sengaja ingin menghafal Al-Quran, ia akan membaca sebuah ayat dengan berulang-ulang sampai ia merasa kuat ingatannya.

Nah, rupanya di sinilah hikmah di balik sulitnya menghafal Al-Quran. Menurut Ustadz Adi, kadang-kadang ada orang yang diinginkan oleh Allah bukan segera cepat hafal, tapi supaya ia mendapat banyak pahalanya untuk menutup dosa-dosa yang telah dilakukannya.

“Ada yang dalam 10 menit ia hafal ayat ini karena dia sudah banyak beramal sebelumnya. Ia banyak shalat tahajud, puasa, sedekah,” jelas Ustadz Adi dalam petikan taushiyahnya yang diunggah di YouTube.

Namun hebatnya, lanjut Ustadz Adi, orang yang mengalami kesulitan dari penghafal akan diberikan pahala dua kali lipat. Hal ini sesuai hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seorang yang lancar membaca Al-Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah. Adapun yang membaca Al-Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala,” (HR. Muslim).

“Kalau Allah sudah memberikan berlipat pahala tapi Anda belum juga mau membacanya (Al-Quran), maka dengan cara apalagi Allah harus mengampuni dosa-dosa kita? Kadang ada peristiwa tidak harus dibaca dengan akal, tetapi ada iman yang meneduhkan jiwa kita,” tegasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here