Terkuak! Tidur Setelah Makan Tak Bikin Gemuk

1221
Tidur setelah makan (Foto: Istimewa)

Muslim Obsession – Apa yang akan pertama kali kita rasakan setelah makan? Pasti banyak orang yang akan menjawab rasa kantuk. Perut yang kenyang memang bisa membuat kita merasa nyaman sehingga ingin segera tertidur.

Banyak orang mengatakan agar jangan tidur langsung setelah makan malam. Jangka waktu dua jam disebut sebagai jarak aman antara makan malam dengan tidur.

Namun sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa sesungguhnya kamu tak butuh jangka waktu selama itu. Dilansir dari Her, diketahui bahwa kebiasaan tidur setelah makan malam ini sebenarnya tak berpengaruh terhadap kesehatan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Okayama, Jepang telah mematahkan mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Disebut bahwa tidur setelah makan malam ternyata tidak memicu peningkatan kadar gula darah (HbA1c).

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.500 orang dalam usia paruh baya yang tidak memiliki masalah kesehatan. Peneliti melihat pola makan orang tersebut selama periode dua tahun dan memperhatikan berat badan, kecepatan makan, kegiatan fisik yang mereka lakukan, serta apakah mereka merokok.

Sejumlah orang pada penelitian tersebut, tidur kurang dari dua jam setelah makan. Setelah melihat hasilnya, peneliti menemukan bahwa hampir tidak ada atau hanya ada sedikit perbedaan pada tingkat gula darah.

Dibanding dengan jarak waktu antara tidur dan makan tersebut, terdapat hal lain yang lebih mempengaruhi kadar gula darah. Kebiasaan aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan tekanan darah dapat memiliki efek lebih besar pada kadar gula darah.

“Berlawan dengan kepercayaan umum, dipastikan bahwa jarak waktu yang singkat antara makan malam dengan jam tidur tidak meningkatkan secara signifikan tingkat HbA1c,” tulis penelitian tersebut.

“Perhatian harus diberikan lebih besar pada porsi sehat serta komponen makanan, tidur cukup dan menghindari rokok, konsumsi alkohol, serta berat badan berlebih, sebagai variabel yang memiliki pengaruh lebih besar pada proses metabolisme,” papar penelitian tersebut. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here