Terjemah Al-Quran Bahasa Gayo Masuk Tahap Validasi dan Pengisian Ayat

352

Muslim Obsession – Proses penerjemahan Al-Quran dalam Bahasa Gayo sudah selesai. Hasil terjemahan itu sudah diserahkan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang juga Ketua Tim Penerjemah, Zulkarnain, kepada Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Arskal Salim GP.

Tahap selanjutnya, kata Zulkarnain, validasi dan pengisian ayat Al-Quran. “Setelah proses penerjemahan, akan segera dibentuk tim validasi. Tim ini akan bekerja selama empat bulan untuk melakukan proses validasi,” terang Zulkarnain di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

“Hasil validasi, akan diserahkan ke Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran atau LPMQ Kemenag untuk dilakukan pengisian ayat-ayat Al-Quran,” sambungnya.

Zulkarnain berharap proses lanjutan ini tidak terlalu lama. Nantinya, LPMQ akan menerbitkan rekomendasi untuk dilakukan pencetakan.

“Ketika LPMQ sudah menerbitkan rekomendasi cetak, maka terjemah Al-Quran dalam Bahasa Gayo ini dapat mulai dicetak,” jelasnya.

Pertemuan ini mendiskusikan tentang regulasi pentashihan mushaf Al-Quran dan rencana penerbitan Al-Quran dan Terjemahnya dalam Bahasa Gayo.

“Untuk mempercepat proses pentashihan, ada baiknya mushaf yang akan diterbitkan menggunakan master mushaf yang disediakan LPMQ. Untuk menghindari kesalahan teks ayat Al-Quran,” jelas anggota Tim Pentashihan Mushaf Al-Quran Zainal Arifin Madzkur Al-Hafidz. Hadir juga, Humas LPMQ, Bagus Purnomo Al-Hafidz.

“Ada beberapa pilihan master Al-Quran. Dari pihak IAIN tinggal mengajukan surat permohonan penggunaan master mushaf Al-Quran kepada LPMQ,” lanjutnya.

Selain diskusi tentang layanan pentashihan, Zulkarnain dalam kesempatan itu menyampaikan harapan agar LPMQ turut mendukung program pembelajaran ilmu Al-Quran dan tafsir yang akan dilakukan secara daring.

“Saya berharap LPMQ dapat berkontribusi dalam proses pembelajaran ilmu Al-Quran dan tafsir untuk mahasiswa IAIN Takengon. Kuliah akan kami lakukan secara daring,” katanya.

Terakhir, rektor yang sebelumnya menjabat sebagai ketua STAIN Gajah Putih itu meminta masukan terkait program kerjanya yang akan membangun Monumen Penerjemahan Al-Quran serta Pusat Studi Al-Quran dan Budaya Pancasila.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here