Tangsel, Muslim Obsession – Ketum Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) H. Usamah Hisyam sangat mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya yang memberikan perhatian tinggi dan bekerja sepenuhnya untuk memperlancar arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Langkah Polri ini, menurut Usamah, tentunya membuat umat Islam di Tanah Air berbahagia karena dapat berkumpul dengan keluarga saat lebaran.
“Penanganan lalu lintas arus mudik tahun 1443 Hijriyah ini jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya, karena Kapolri turun langsung dengan rekayasa sistem one way, dan semua aparat Kepolisian bekerja keras,” kata Usamah kepada Muslim Obsession, Jumat (29/4/2022).
Polri kembali menerapkan rekayasa lalu lintas berupa one way dan sistem ganjil genap di ruas jalan tol untuk mengurai kemacetan arus mudik yang puncaknya diprediksi terjadi pada hari ini, Jumat (29/4/2022).
One way dan ganjil genap dimulai Kamis (28/4/2022) sejak pukul 17.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, mulai dari KM 47 (Tol Jakarta- Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
Kemudian, rekayasa lalu lintas tersebut dilanjutkan Jumat (29/4/2022) mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, dari KM 47 sampai dengan KM 414. Selanjutnya, pada Sabtu (30/4/2022), rekayasa dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, dari KM 47 sampai dengan KM 414.
Terakhir untuk arus mudik, one way dan ganjil genap pada Minggu (1/5/2022) akan dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB dari KM 47 sampai dengan KM 414.
Sementara itu, one way dan ganjil genap pada saat arus balik berlaku mulai 6-8 Mei 2022. Rekayasa lalu lintas akan dimulai pada Jumat (6/5/2022) sejak pukul 14.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, mulai dari KM 414 sampai dengan KM 47.
Selanjutnya, rekayasa lalu lintas diberlakukan pada Sabtu (7/5/2022) sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, mulai dari KM 414 sampai dengan KM 3 + 500.
Rekayasa terakhir akan dilaksanakan pada Minggu (8/5/2022) sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan Senin (9/5/2022) pukul 03.00 WIB. One way dan ganjil genap pada saat itu akan dimulai dari KM 414 sampai dengan KM 3 + 500.
Jumlah pemudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 85 juta jiwa. Animo tinggi masyarakat dipahami mengingat dalam 2 tahun terakhir umumnya masyarakat Indonesia tidak pulang kampung akibat pandemik Covid-19.
Kenaikan jumlah pemudik juga terjadi di Pelabuhan Merak, dimana total seluruh kendaraan diperkirakan mencapai 582.000 unit atau naik 44 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 403.000 unit. (Fath)
