Tantangan Islamophobia di Amerika Serikat

2156

Urgensi untuk Indonesia 

Sebagaimana berulang kali disampaikan sebelumnya bahwa rencana pendirian pondok pesantren ini juga tidak terlepas dari motif untuk memajukan kepentingan Indonesia. Menjadi bagian kesadaran saya pribadi sebagai putra bangsa untuk melihat Indonesia mendapat “kredit” dari pendirian pesantren ini.

Indonesia adalah negara besar. Negara yang punya sejarah besar. Dan negara yang memiliki posisi strategis dalam tatanan dunia global kita. Tentunya juga Indonesia adalah negara dengan potensi yang luar biasa, termasuk potensi SDM dan SDAnya.

Tapi dalam konteks keagamaan khususnya, tentunya yang paling mendasar dari semua itu adalah kenyataan bahwa Indonesia saat ini adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Sehingga alaminya Indonesia harus lebih dikenal, bahkan seharusnya memainkan peranan signifikan dalam pengembangan Islam di dunia global.

Dalam konteks inilah kemudian pendirian pondok pesantren Nusantara Madani menjadi sangat krusial. Bahwa pesantren ini dapat menjadi salah satu corong untuk mengenalkan Indonesia, dan Muslim Indonesia secara khusus.

Saya sangat yakin jika pemerintah Indonesia dan seluruh bangsa Indonesia ingin melihat negara ini dikenal dan mendapat penghormatan lebih ke depan. Bangsa yang tidak sekedar dikenal sebagai pengekspor tenaga kerja atau “domestic workers” (TKI/TKW). Tapi bangsa yang mampu menjadi pelopor dalam kebajikan di mana saja.

Oleh karenanya harapan itu sangat besar untuk semua pihak dapat melihat proyek pendirian pondok pesantren ini sebagai peluang untuk menempatkan bangsa kita di posisi itu. Warga Indonesia yang bisa berbuat di atas kebiasaan biasa-biasa (conventional) dengan berdirinya pondok pesantren pertama di Amerika  Serikat.

Harapannya memang  agar upaya ini mendapat dukungan penuh dari dari seluruh elemen bangsa, baik pemerintah maupun rakyat. Tujuannya sekali lagi untuk menjadi jusitifikasi sejarah masa depan bahwa pesantren ini adalah memang “kontribusi” nyata Indonesia di gelanggang dakwah global. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here