Tanggapan Imam Masjidil Haram Soal Karikatur Nabi Muhammad

823

Jakarta, Muslim Obsession – Imam Besar Masjidil Haram Syeikh Abdurrahman Sudais, menanggapi Islamofobia dan ujaran kebencian yang dilontarkan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Termasuk juga penerbitan Kartun Nabi Muhammad Saw.

Ia mengatakan, kebebasan berekspresi tidak bisa diartikan bebas tanpa aturan. Namun kata dia, harus memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, yang didasarkan pada penghormatan terhadap perasaan orang lain. Karenanya dia mengutuk segala penghinaan kepada para Nabi.

Atas nama satu miliar delapan ratus juta orang Islam, lanjut Syeh Sudais, mengecam dengan tegas dan menentang dengan keras pernyataan yang bertindak lalim terhadap kedudukan kenabian dan risalah, khususnya Nabi Muhammad.

“Tidaklah karikatur penghinaan dan aksi buruk kecuali bagian dari terorisme dan radikalisme yang mengobarkan kebencian, dan rasisme yang amat dibenci,” ujar Syeh Sudais sebagaimana dilaporkan oleh Saudi Press Agency (SPA), belum lama ini.

Syeh Sudais mengungkapkan kebebasan berekpresi bukan dengan mengarahkan penghinaan atau olokan terhadap kesucian dan simbol agama.

Hal itu adalah pelanggaran terhadap etika dan adat istiadat dan ditolak atas pelakunya. Menurut Syeh Sudais, kebebasan berpendapat semestinya menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai perasaan orang lain.

Dan jika hal itu menyimpang dari nilai-nilai tersebut, maka sesungguhnya ia merusak pengertian moral bagi kebebasan.

“Penghinaan yang seperti ini sebenarnya melayani orang-orang yang berpikir radikal yang ingin menyebarkan kebencian antara komunitas kemanusiaan. Sementara Islam bersih dari semua ini dan yang demikian,” ujarnya.

Syeh Abdur-Rahman Al-Sudais juga mengatakan bahwa Islam bersih dari label tuduhan terorisme. “Karena Islam adalah agama toleransi, kasih sayang dan merapatkan antara satu sama lain,” ujar Sheikh Sudais dalam mimbar Jumat (30/10), Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi.

Tidak ada pada Islam, lanjut dia, tindakan terorisme atau radikalisme atau sabotase atau ejekan atau olokan atau membedakan antara Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah SWT. Syeh Sudais juga menyerukan agar umat muslim menahan emosi, provokasi, maupun berbagai aksi serta tindakan.

Tindakan lalim tersebut tidak akan dapat menyentuh sedikit pun kedudukan para Nabi dan Risalah. “Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat 67, dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia,” ujar Syeh Sudais. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here