Ta’liful Quluub untuk Wihdatul Ummah

829

Dalam negeri masih penuh dengan intrik-intrik dan permainan (game) yang kerap memalukan. Dalam politik masih terjadi politik mainan kepentingan mereka yang punya modal. Dalam ekonomi di sana sini diberitakan kebangkitan perekonomian ke tingkat signifikan. Tapi rakyat juga semakin meradang dengan daya beli yang semakin menurun.

Yang paling parah, hukum masih berada dalam genggaman kepentingan. Hukum belum mampu menegakkan prilaku. Tapi hukum ditegakkan untuk membenarkan prilaku dan kepentingan yang melawan hukum.

Amoralitas meningkat atas nama kebebasan. Ancaman idiologi juga semakin nyata. Dan yang paling parah ancaman itu kerap mendapat dukungan sistem dan otoritas.

Karenanya untuk sementara ini Indonesia akan tetap menjadi negara Muslim terbesar dalam bilangan. Tapi akan tetap menjadi mayoritas yang tidak bergigi baik dalam negeri maupun luar negeri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here