Kuala Lumpur, Muslim Obsession – Imigrasi Malaysia menolak rombongan tim squash Israel masuk ke negaranya untuk mengikuti turnamen dunia squash di Kuala Lumpur, 7-12 Desember 2021.
Mengutip AFP, penolakan visa sejumlah atlet dan ofisial asal Israel itu lantaran Malaysia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Kabar soal penolakan itu disampaikan oleh Federasi Squash Dunua (WSF), sekaligus menyampaikan keberatan atas kebijakan yang dilakukan pemerintah Malaysia.
Malaysia termasuk negara mayoritas muslim di Asia Tenggara selain Indonesia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
WSF menyatakan amat prihatin atas langkah yang dilakukan otoritas Malaysia menolak visa tim squash putra Israel.
“WSF berkomitmen pada prinsip-prinsip kejuaraan dunia yang terbuka dan inklusif kepada semua negara-negara anggota yang ingin berpartisipasi,” demikian pernyataan WSF.
WSF sendiri mengatakan saat ini terus melakukan koordinasi dengan asosiasi squash Malaysia. Badan dunia itu berharap ada solusi adil dan nyata yang bisa dicapai.
Asosiasi squash Israel sendiri berencana melaporkan ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swis jika WSF tak mampu mengatasi masalah ini. “Ini amat memalukan mereka (Malaysia) mencampur urusan olahraga dengan politik,” pernyataan dari pihak asosiasi squash Israel.
“Bagi mereka yang menutup mata, seluruh negara yang berpartisipasi dan membiarkan masalah ini terjadi, mereka membiarkan rasialisme dan diskriminasi ada di olahraga.”
Asosiasi Squash Malaysia sendiri menolak memberikan pernyataan kepada AFP. Ajang kejuaraan dunia squash sedianya berlangsung di Selandia Baru. Nanun karena aturan lockdown ketat di sana, kejuaraan itu pindah ke Malaysia.
Sebelumnya, atlet selancar warga negara Israel juga terpaksa mundur dari turnamen di Langkawi, Malaysia, karena visa ditolak Malaysia. (ars)
