Muslim Obsession – Tanah air diselimuti duka mendalam atas musibah gempa bumi yang mengguncang Lombok, Ahad (5/8/2018). Bahkan getaran keras 7.0 SR itu pun terasa hingga Bali.
Namun, di balik musibah yang tidak diduga ini, ada kisah mengagumkan yang datang dari seorang Imam di Mushala As-Syuhada, Denpasar. Imam yang diketahui bernama Arafat ini tak bergeming sedikit pun, kala gempa mengguncang dirinya yang tengah memimpin jamaah Shalat Isya.
Usut punya usut, ketika Arafat ditanya mengapa dirinya tidak melarikan diri dan memilih tetap menyelesaikan shalat, ini jawaban menohok dari Imam Arafat.
“Sebagai Muslim kita wajib menyerahkan nyawa kita pada Allah Swt. dan saat itu saya adalah Imam. Sehingga wajib mempertahankan shalat hingga selesai,” ujarnya.
Menurut Arafat, gempa ini tidak seberapa jika dibandingkan kepanikan kita di Yaumil Akhir nanti. Untuk itu sebisa mungkin dia terus melanjutkan shalatnya.
Rupanya, video yang terekam saat Arafat mengimami shalat di tengah guncangan gempa, tidak hanya tersebar di Indonesia, melainkan hingga ke luar negeri.
Bahkan, rekaman tersebut juga tersebar di media-media internasional, seperti The Guardian, Times of Israel, The Express Tribune di Pakistan, dan Kuwait Times.
Seluruh pemberitaan di media sosial pun banjir tak terbendung. Tidak ketinggalan, Ustadz Yusuf Mansur yang turut menyebarkan video tersebut, dan mengaku takjub.
CJ Werleman, seorang kolumnis ternama Middle East Eye dan The New Arab pun ikut menyiarkan video tersebut melalui akun Twitter miliknya.
Incredible: an Indonesian Imam in Lombok continues leading his congregation in prayer as his island and mosque is hit by a 7.1 Richter scale earthquake.
97 are confirmed dead. Friends in Bali tell me is the strongest shake they've felt in years. pic.twitter.com/nwTJuYpef0
— CJ Werleman (@cjwerleman) August 6, 2018
“Luar biasa: Imam Indonesia di Lombok terus memimpin jamaahnya dalam shalat di tengah gempa yang mengguncang Masjid dengan skala 7,1 Richter,” tulisnya. (Vina)
