Muslim Obsession – Berdoa menjadi cara seorang hamba untuk meminta agar keinginannya terwujud.
Namun seringkali, setelah berdoa, keinginan yang diharapkan tak kunjung nyata. Lalu, untuk apa berdoa?
Pertanyaan tersebut mungkin saja terlintas di benak Anda. Seperti halnya pertanyaan yang dilemparkan dua orang anak dalam kisah berikut.
Suatu kali seorang Ayah ditanya oleh kedua putrinya, “Mengapa Ayah selalu rajin berdoa padahal keadaan ekonomi kita tetap biasa saja? Apa yang Ayah dapatkan dengan seringnya Ayah berdoa dan sujud secara teratur kepada Allah subhanahu wa ta’ala?”.
Si Ayah kemudian menjawab, “Tidak ada yang Ayah dapat. Malah sebaliknya Ayah banyak kehilangan. Ayah akan beritahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang telah hilang itu..”
Lalu apa yang telah hilang? Si Ayah kemudian menjelaskan, bahwa yang telah hilang usai berdoa adalah kekuatiran, kemarahan, depresi, kekecewaan, sakit hati, kerakusan, ketamakan, kebencian, dan juga kesombongan.
“Dan yang jelas setiap kali usai berdoa, Ayah selalu kembali menjadi tenang,” tambahnya.
Kadangkala, jawaban atas doa kita memang tidak selalu tentang ‘apa yang kita dapat’, tetapi justru ‘apa yang hilang’ dari kehidupan kita.
Janganlah selalu mengukur kebaikan Allah dari ‘apa yang kita dapat’ karena terkadang Allah subhanahu wa ta’ala bekerja lewat ‘apa yang hilang’ dari kehidupan kita.
Itulah dahsyatnya doa dan sejuknya iman di dalam hati. (Fath)
