Tahun Ini Kemenag Alokasikan 2,2 Triliun Dana SBSN untuk Infrastruktur

894
Rapat di Kemenag
Sekjen Kemenag Nur Syam memimpin rapat Pembangunan Infrastruktur dengan Skema Pembiayaan SBSN di Kantor Kemenag. (foto: sugito/kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Tahun ini Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran Rp2,2 triliun untuk meningkatkan kualitas infrastruktur layanan pendidikan, balai nikah dan manasik, serta asrama haji dengan skema pembiayaan SBSN.

Hal ini disampaikan Sekjen Kemenag Nur Syam usai rapat dengan Bappenas terkait pembangunan infrastruktur yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Agama Tahun 2014-2019 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

“Tahun ini kita akan kembali membangun infrastruktur layanan pendidikan, KUA, dan haji di sejumlah daerah melalui skema pembiayaan SBSN,” ujar Nur Syam seperti ditulis situs resmi Kemenag.

Menurut Nur Syam, anggaran sebesar itu akan digunakan untuk empat sektor, yaitu pembangunan revitalisasi dan pengembangan Asrama Haji sebesar Rp349,74 miliar, pembangunan gedung Balai Nikah dan Manasik Haji sebesar Rp355,35 miliar, peningkatan akses dan mutu pendidikan madrasah sebesar Rp201,43 miliar, dan peningkatan mutu sarana dan prasarana PTKIN sebesar Rp1.304 miliar.

Nur Syam menambahkan, tahun ini ada delapan asrama haji yang akan direvitalisasi, yaitu: Asrama Haji DKI Jakarta, Medan, Padang Pariaman, Makassar, Banjarmasin, Surabaya, Maluku, dan Lampung.

Sementara peningkatan sarana prasarana PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) akan dilakukan pada 34 kampus, antara lain UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UIN Sumatera Utara, UIN Suska Riau, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Malang, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

“Tahun ini juga akan dibangun juga 245 Balai Nikah dan Manasik Haji,” ungkap Nur Syam.

Balai nikah dan manasik haji itu tersebar di 30 provinsi, antara lain: Aceh, Sumbar, Riau, Kepri, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Sulbar, Sulteng, Sulsel, serta Papua dan Papua Barat.

Nur Syam menjelaskan, tahun ini adalah kali pertama dialokasikannya anggaran SBSN untuk peningkatan akses dan mutu pendidikan madrasah. Pembangunan ini akan dilakukan di 32 madrasah pada beberapa wilayah Indonesia, dari jenjang MI, MTs, dan MA.

Beberapa madrasah dimaksud antara lain MIN Nglawu Sukoharjo Jawa Tengah, MIN Purwokerto Jawa Tengah, MTsN Surakarta 1 Jawa Tengah, MTsN Merasugun Assowalesi Jayawijaya Papua, MAN IC Aceh Timur, dan MAN IC Sipirok Sumatera Utara. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here