Swedia Izinkan Serangan Kedua Terhadap Al-Quran di Depan Kedubes Irak

52
Al-Quran Terjemahan Asante (Foto: About Islam)

Muslim Obsession – Protes meletus di negara-negara mayoritas Muslim sebagai tanggapan atas insiden kedua yang melibatkan penodaan Al-Quran di Swedia.

Pemerintah Swedia meminta maaf, mengantisipasi konsekuensi di Timur Tengah yang akan memengaruhi keputusan Turki untuk melepaskan hak vetonya atas keanggotaan NATO Swedia.

Dalam insiden baru-baru ini, Salwan Momika, seorang ateis keturunan Kristen yang mengaku dirinya tinggal di Swedia, mengancam akan membakar sebuah kitab Al-Quran tetapi tidak mengikuti ancaman tersebut.

Peristiwa ini dan kejadian lainnya di mana dia dituduh membakar Al-Quran di luar masjid Stockholm memicu kemarahan yang cukup besar di dunia Islam.

Penyerbuan kedutaan Swedia di Baghdad dan putusnya hubungan diplomatik Irak meningkatkan ketegangan. Protes ditempatkan di seluruh negeri, dengan banyak seruan untuk menghormati Islam dan Al-Quran.

Presiden Recep Tayyip Erdogan akan mengadakan sesi darurat parlemen Turki, menandakan kemungkinan pencabutan veto pada keanggotaan NATO Swedia.

Namun, dia menyoroti perlunya Swedia mengambil tindakan nyata untuk menangani organisasi teroris dan masalah ekstradisi.

Pejabat Turki menuntut penyelidikan atas penodaan Al-Quran dan mendesak Swedia untuk mengambil tindakan terhadap kejahatan rasial terhadap Muslim dan pengikutnya.

Keanggotaan Swedia di NATO juga bergantung pada Amerika Serikat yang menjual F-16 ke Turki dan jaminan Turki bahwa mereka akan menghindari wilayah udara Yunani.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengutuk pembakaran Al-Quran dan bersumpah untuk menjaga kebebasan beragama dan mempromosikan toleransi timbal balik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here