Sumbar, Muslim Obsession – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat siap mewujudkan pariwisata dan kuliner di daerah tersebut memiliki sertifikasi halal.
Wagub Sumbar Nasrul Abit menginginkan perlu adanya langkah kongkrit dan nyata dalam percepatan pariwisata halal di Sumbar.
Ia mengungkapkan, terkait wisata halal Sumbar sudah menandatangani komitmen pariwisata halal bersama bupati walikota 19 kabupaten atau kota tahun 2017 lalu.
Apalagi nama Sumbar terutama minangkabau sudah dikenal dunia sebagai destinasi wisata halal setelah merengkuh berbagai penghargaan destinasi wisata halal terbaik dunia.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada para pelaku industri pariwisata di Sumbar untuk melengkapi usaha dengan sertifikasi halal baik untuk hotel maupun restoran. Meski masih banyak hotel yang bergantung pada sektor pariwisata konvensional seperti industri perhotelan,” kata Nasrul, belum lama ini.
Ketua Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) Sumbar, Syaifullah mengatakan sosialisasi terkait sertifikasi halal sudah digaungkan. Namun, trennya terus meningkat seiring keberhasilan Sumbar ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik.
“Produk halal tersebut yakni makanan, minuman, obat, kosmetik yang tersusun dari unsur yang halal dan telah melalui proses produksi produk halal yang telah dinyatakan sesuai dengan syariah. Untuk diketahui, hingga sekarang, baru 21 rumah makan bersertifikasi halal di Sumbar,” paparnya.
Adanya sertifikasi halal tersebut, Syaifullah melanjutkan, bertujuan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, serta ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan suatu produk.
“Ini penting, karena dalam perkembangan teknologi pangan ada beberapa bahan terlarang yang bisa jadi bahan pangan dan kosmetik. Makanya perlu dicek,” pungkasnya. (Way)
