Subhanallah! 10 Ribu Jamaah Hadiri Deklarasi GISS di Masjid At-Tin

1422
Deklarasi GISS
Sekitar 10 ribu jamaah memadati Masjid At-Tin untuk mengikuti deklarasi Gerakan Indonesia Sholat Subuh (GISS), Rabu (27/9/2017).

Jakarta, MuslimObsession.com – Setelah menggelar deklarasi di sejumlah masjid dan Milad ke-19 Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Indonesia Sholat Subuh (GISS) kembali dideklarasikan di Masjid At-Tin, komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (27/9/2017).

Bertepatan dengan digelarnya Milad ke-18 Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI), deklarasi GISS dihadiri sekitar 10 ribu umat Islam. Selain kader PARMUSI yang datang dari seluruh wilayah Indonesia, jamaah juga datang dari kader Forum Umat Islam (FUI), FPI, Bang Japar, dan Ormas Islam lainnya.

Hadir juga sejumlah ulama dan tokoh pergerakan Islam, antara lain KH Maksum (Ponpes Al-Ishlah Bondowoso Jatim), KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii (Pimpinan As-Syafi’iyah), KH Cholil Ridwan (Mantan Ketua MUI), KH Syuhada Bahri (Ketua Lembaga Dakwah Parmusi), KH Shabri Lubis (Ketum DPP FPI), Usamah Hiyam (Ketum PP Parmusi), Ustadz Farid Ahmad Okbah (Wakil Ketua Lembaga Penasihat Parmusi), Eggi Sudjana (Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktifis), Ustadz Asep Syaripudin (Ketua API Jabar), dan Ustadz Bukhori Muslim.

Pembacaan draft deklarasi GISS disampaikan Koordinator Nasional KH. Muhammad Al-Khaththath yang diikuti seluruh jamaah yang hadir. Ada tiga poin yang berisi tekad dan cita-cita dalam deklarasi GISS tersebut.

Pertama, umat Islam akan melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di masjid secara istiqomah. Kedua, umat Islam akan berupaya mengajak keluarga, saudara, tetangga, dan kawan-kawannya untuk melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di masjid. Dan ketiga, umat Islam bertekad dan bercita-cita bahwa pada tahun 2020 Shalat Subuh berjamaah di Indonesia seperti Shalat Jumat.

Rencananya, GISS akan terus dideklarasikan di seluruh masjid di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjaga persatuan umat Islam serta berharap Allah Swt. menjadikan Indonesia sebagai negeri yang berkah, aman, dan sentosa.

Sebelum deklarasi, jamaah mengikuti rangkaian qiyamullail, seperti Shalat Tahajud dan Shalat Witir berjamaah yang dipimpin Ustadz Ansharuddin Al-Hafidz. Kegiatan qiyamullail juga diisi taushiyah yang disampaikan Ustadz Bukhori Muslim dan Ustadz Farid Ahmad Okbah. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here