Sri Sultan: Orang Kota Tak Perlu Ngajari Warga Lereng Merapi

623

Yogyakarta, Muslim Obsession – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tak khawatir dengan aktivitas Gunung Merapi yang kembali menunjukan tanda-tanda akan erupsi. Sebab masyarakat lereng Gunung Merapi sudah sangat memahami aktivitas gunung tersebut.

“Warga lereng Merapi sudah tahu persis, biarpun ada yang mengatakan ini level bahaya, waspada, tapi selama tidak ada hewan yang turun, maka tidak akan ada lava yang turun,” ujar Sri Sultan, di Yogyakarta, Jumat (10/7/2020).

Penduduk di sekitar lereng Gunung Merapi, kata Sultan juga tahu betul bagaimana menyelamatkan barang-barang berharga mereka dengan cepat, seketika saat muncul tanda-tanda bencana erupsi.

Sultan mengatakan, warga lereng Gunung Merapi selama ini tak pernah menyimpan barang-barang berharganya dalam tempat yang sulit dijangkau. Barang berharga, seperti sertifikat tanah, uang, juga emas, menurut dia, tidak disimpan di dalam lemari dan dikunci.

“Mereka selalu menyiapkan barang berharga dengan cara diikat jadi satu dengan pakaian cadangan. Jadi saat harus pergi, langsung terbawa semua,” ujarnya. “Jadi warga lereng Merapi tidak usah diajari lagi, apalagi yang ‘ngajari’ orang kota, enggak ngerti. Jadi tidak usah khawatir.”

Sri Sultan Hamengku Buwono X menambahkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi sekarang sangat berbeda dibanding erupsi dahsyat pada 2010. “Jika dulu aktivitasnya (erupsi) empat tahun sekali, sekarang sudah lebih dari empat tahun. Tapi delapan tahun baru terjadi aktivitas lagi,” katanya.

Kendati siklus aktivitas Gunung Merapi sudah berubah drastis, Sultan Hamengku Buwono mengatakan lontaran materialnya masih dalam area yang cukup aman, yakni terbatas di kawasan atas. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta juga telah memasang peralatan identifikasi aktivitas Merapi.

“Teknologi yang lebih canggih sangat penting untuk meingatkan publik.” (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here